5 HAL UNTUK OPTIMALKAN TEKNIK SCALPING FOREX

02 March 2023 in Blog - Forex - by Yenny K

Banyak trader pemula yang mengatakan bahwa mereka lebih memilih trading harian atau scalping saat mereka melakukan trading forex. Menurut mereka dengan mengambil peluang trading yang cepat dan banyak dalam sehari maka mereka bisa meningkatkan peluang untuk memenangkan lebih banyak posisi yang profit. Trading dalam waktu singkat juga membuka kemungkinan untuk trader memiliki lebih banyak waktu luang melakukan kegiatan lain seperti olahraga, hobi dan kegiatan sosial. Semua bisa dilakukan sambil tetap meraup pundi-pundi uang.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Trader scalping mungkin awalnya mendambakan hal seperti itu, namun kenyataannya bisa jadi tak selalu mulus. Mengambil lebih banyak posisi trading tidak selalu berarti lebih banyak keuntungan. Seperti dalam memanah, Anda belum tentu akan mendapatkan poin meskipun menembak banyak panah—Anda mendapatkan poin hanya setiap kali anak panah mengenai target. Trading jangka pendek seperti scalping juga belum tentu membutuhkan waktu singkat, karena trader tetap saja harus meluangkan waktu untuk mempersiapkan tradingnya. 

Pada dasarnya, trading jangka pendek tentu bisa menguntungkan dan bisa juga tidak. Kuncinya di sini adalah Anda harus memahami faktor-faktor apa saja yang akan memperkuat atau memperlemah trading harian, dan menyesuaikan ekspektasi trading serta strategi trading Anda.

teknik-scalping-forex

Jika Anda benar-benar yakin bahwa trading harian atau scalping cocok untuk Anda, berikut lima hal yang harus Anda simak untuk untuk mengoptimalkan teknik scalping tersebut:

  1. Modal

Banyak trader forex membuka akun kecil sambil berharap bahwa mereka dapat mengubah $500 menjadi $100.000 dengan menutup banyak transaksi kecil yang profit. Namun, hanya karena minimal deposit di akun trading Anda adalah $500, bukan berarti Anda bisa memulai trading dengan sejumlah $500 dan langsung sukses profit dengan teknik scalping tersebut.

Ingatlah bahwa leverage adalah pedang bermata dua. Alasan nomor satu mengapa trader pemula gagal bukanlah karena mereka payah, tetapi karena modal mereka kurang dan tidak memahami cara kerja leverage. Trader perlu kembali mempelajari tentang leverage dan margin supaya mengetahui seberapa besar biaya yang dibutuhkan untuk menopang banyak trade dalam sehari.

  1. Biaya Transaksi seperti Spread, Komisi, dan Swap 

Trading adalah bisnis, dan biaya transaksi adalah biaya Anda dalam menjalankan bisnis. Semakin banyak trading yang Anda lakukan, semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh trader forex yang mencakup spread, komisi dan juga swap jika posisinya diinapkan. Dengan kata lain Anda harus mendapatkan pips yang lebih besar dari biaya tersebut barulah bisa disebut mencapai keuntungan. 

Untuk memahami biaya transaksi di broker Anda, lakukan trading di akun demo terlebih dahulu sebelum ke akun real. Anda bisa berdiskusi dengan tim Sales dari broker Anda tentang ketentuan spread dan komisi ini sehingga Anda tidak kebingungan saat menghitung keuntungan/kerugian bersih.

  1. Penggerak Pasar

Scalping memang trading untuk jangka pendek, tapi bukan berarti scalper tidak perlu memperhatikan tren jangka menengah dan jangka panjang. Trader scalping tetap harus memperhatikan tren jangka panjang dan trend saat ini sebagai faktor pengerak volatilitas jangka pendek. Akan lebih baik jika Anda mengambil posisi scalping sesuai dengan gambaran trend besarnya. Sesuaikan dengan timeframe kecil yang Anda gunakan.

  1. Strategi Trading Harian/Scalping

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menggerakkan mata uang dalam time frame yang lebih pendek, tugas Anda adalah mencari tahu strategi mana yang paling cocok. Apakah Anda lebih suka trading breakout? Atau lebih suka dengan trading momentum dan pembalikan intraday? Indikator mana yang menghasilkan sinyal trading paling akurat? Anda perlu berlatih menjalankan trading jangka pendek ini dan membangun sistem yang sesuai dengan kepribadian trading Anda.

  1. Psikologi Trading

Trading dengan jangka waktu yang lebih pendek bisa dibilang memiliki tantangan tersendiri bagi psikologi tradernya. Bahkan biasanya trader jangka pendek mengalami lebih banyak stress daripada trader jangka panjang. Stress tersebut antara lain untuk menentukan posisi ketika harga bergerak dengan cepat, hingga stress ketika trading dengan posisi lot yang lebih besar. Tekanan seperti itu akan meningkatkan kemungkinan membuat kesalahan trading. Jadi, pastikan Anda sudah memiliki kedisiplinan trading dan menerapkan manajemen risiko yang baik sebelum praktek di akun real Anda.

Sebagian besar trader forex gagal bukan karena mereka kekurangan uang atau edukasi forex, tetapi karena mereka berharap untuk menghasilkan banyak uang dengan mudah, cepat, dan dengan sedikit persiapan. Padahal, tanpa disadari trader menghancurkan akun tradingnya dengan sia-sia ketika ia tidak mengerti cara kerja leverage dan tergesa-gesa hendak menghasilkan keuntungan. 

Akhir kata, tak bosan-bosannya saya mengingatkan bahwa trading forex adalah bisnis. Dan untuk mencapai bisnis yang profitable secara konsisten, dibutuhkan waktu, usaha, dan kesabaran. Jika Anda memperhatikan lima hal di atas tentang cara mengoptimalkan teknik scalping forex, maka Anda akan memiliki peluang menjadi trading scalping yang lebih baik.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf