FOREXimf.com - Ada 3 mata uang yang paling popular ditradingkan oleh para trader di dunia, yaitu USDJPY, GBPUSD dan EURUSD. Jika GBPUSD dijuluki the cable, nah kalo EU dijuluki Fibre salah satu komponen dari alat yang disebut dengan telegram, GBP maupun EUR memiliki julukan yang berasal dari salah satu komponen alat tersebut.
Istilah ini berasal dari kata "fiber optic," yang merujuk pada kecepatan dan efisiensi komunikasi antara trader yang menggunakan pasangan mata uang ini. Selain itu, ada juga koneksi dengan kode panggilan untuk euro di market, yang sering kali dibuat oleh para trader yang bekerja dengan bank-bank besar di Eropa dan AS.
Mata uang EURUSD, sering disebut sebagai "Fibre," ini adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia selain GU dan UJ. Pasangan ini merefleksikan kekuatan ekonomi dua blok besar Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah pergerakan harga tertinggi dan terendah EU, serta faktor fundamental yang mempengaruhi pergerakan tersebut, seperti suku bunga, kebijakan moneter, dan kondisi ekonomi global.
Sejarah Pergerakan Tertinggi dan Terendah EU
Pasangan EU telah mengalami berbagai pergerakan signifikan sejak diperkenalkan pada tahun 1999. Berikut beberapa titik penting dalam sejarah pergerakan harga:
- Harga Tertinggi: Pada bulan April 2008, EU mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sekitar 1.6038. Pada periode ini, Dolar AS mengalami pelemahan yang tidak ada obatnya akibat krisis keuangan global, sementara Uni Eropa mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif kuat dan menanjak alias STONK.
- Harga Terendah: Pada Oktober 2000, EU mencapai titik terendah di sekitar 0.8225. Pada saat itu, ekonomi AS berada di puncaknya dan ga ada pesaing lain yang mau senggol AS, sementara euro masih dianggap sebagai mata uang baru dengan volatilitas tinggi.
Baca Juga:
- Keuntungan Berinvestasi Dolar Hingga Informasi Kurs US Dolar Hari Ini
- Kurs Jisdor Hari Ini: Perbedaan Kurs Jisdor dan Kurs Tengah Bank Indonesia (BI)
Faktor-Faktor Fundamental yang Mempengaruhi EU
- Kebijakan Moneter Bank Sentral
European Central Bank (ECB) dan Federal Reserve (Fed) memainkan peran utama dalam menentukan arah EU. Kebijakan suku bunga yang dikeluarkan oleh kedua bank sentral ini memiliki dampak besar terhadap nilai tukar. Kenaikan suku bunga oleh Fed akan memperkuat USD, sedangkan kebijakan suku bunga yang longgar oleh ECB bisa melemahkan euro.
Jadi trader, wajib banget deh buat selalu update sama info-info perkembangan suku bunga FED maupun ECB. jangan sampe ketinggalan, kalo ditinggal kesempatan buat cari cuan di EU menghilang.
- Data Ekonomi
Indikator ekonomi seperti produk domestik bruto (GDP), inflasi, tingkat pengangguran, dan data manufaktur dari kedua kawasan sangat mempengaruhi pergerakan EU. Misalnya, data NFP (Non-Farm Payrolls) dari AS sering memicu volatilitas tinggi pada pasangan ini.
Nah selain tadi soal suku bunga, jangan lupa selalu aware sama data ekonominya ya trader, jangan sampe dilewat juga apalagi kalo sampe ada data ekonomi yang high impact yang bisa kasih kamu cuan luber. - Geopolitik dan Krisis Global
Ketidakpastian geopolitik seperti Brexit, krisis utang Yunani, atau ketegangan perdagangan global seringkali berdampak besar terhadap EU. Contohnya, krisis utang Eropa pada tahun 2010-2012 melemahkan euro secara signifikan.
Dalam 2 tahun terakhir dari 2022-2024 sekarang EU mengalami penurunan yang sangat cukup tajam bahkan mengalami Paritas, yaitu kondisi yang mengacu pada keadaan di mana nilai euro dan dollar setara atau seimbang.
Terlebih adanya perang di eropa timur antara ukraina dan rusia sangat berdampak pada perkembangan EU hingga saat ini. Saran saja untuk trader yang mau trading di EU wajib banget buat update berita berita seputar geopolitik eropa.
Tips-tips Trading di EU Supaya Cuan Maksimal
Bagi trader yang mau coba trading forex di EU, ada baiknya mengikuti tips-tips spesial dari FOREXimf, supaya bisa cuan lebih maximal lagi di mata uang Fiber ini
1. Pahami Faktor Fundamental EU
EU sangat dipengaruhi oleh data ekonomi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat, serta kebijakan moneter dari European Central Bank (ECB) dan Federal Reserve (Fed) seperti yang disebutin sebelumnya.
Penting bagi trader untuk selalu memperhatikan rilis data ekonomi seperti GDP, inflasi, tingkat pengangguran, dan kebijakan suku bunga dari kedua kawasan.
Solusi Praktis: Gunakan kalender ekonomi untuk melacak rilis data penting. Sesuaikan posisi trader sebelum dan sesudah rilis data untuk meminimalisir keboncosan alias kerugian.
2. Strategi Breakout, Strategi Paling Easy buat EU
EU sering mengalami breakout dari level support atau resistance penting, terutama setelah rilis berita ekonomi besar. Strategi breakout adalah jalan ninja yang populer untuk mengambil peluang di pergerakan harga EU setelah harga menembus level-level kunci tersebut.
Cara Melakukannya:
- Identifikasi level S/R utama di grafik harga.
- Gunakan indikator seperti Bollinger Bands atau ATR untuk mendeteksi volatilitas.
- Buka posisi ketika harga menembus level tersebut dengan volume tinggi.
3. Menggunakan Fibonacci Retracement untuk Entry dan Exit
Fibonacci Retracement adalah alat teknikal yang membantu trader menentukan level koreksi yang memungkinkan untuk membuka posisi buy atau sell. Pada pasangan EU, Fibonacci sering kali digunakan untuk menentukan titik open setelah terjadi retracement dari tren utama.
Solusi Praktis:
- Pasang Fibonacci dari titik tertinggi ke titik terendah tren.
- Buka posisi buy di level retracement 38.2% atau 61.8%, tergantung pada pergerakan harga.
- Tetapkan SL di bawah level Fibonacci berikutnya.
4. Strategi Trading Berdasarkan Sentimen Market
EU sering banget dipengaruhi oleh sentimen market global. Ketika market optimis terhadap ekonomi AS, USD cenderung menguat. Sebaliknya, jika ada ketidakpastian global, euro bisa menguat karena investor menghindari dolar.
Cara Menggunakannya:
- Pantau sentimen pasar menggunakan indikator seperti Commitment of Traders (COT) atau Indeks Sentimen Pasar.
- Gunakan sentimen pasar untuk memprediksi pergerakan EUR/USD dalam jangka pendek hingga menengah.
5. Memanfaatkan Trend Following
Cara sejuta umat ini adalah salah satu cara buat naklukin EU. karena EU sering menunjukkan tren jangka panjang yang jelas. Strategi trend following sangat efektif untuk memanfaatkan momentum ini. Trader bisa menggunakan MA untuk mengidentifikasi arah tren dan mengikuti tren tersebut.
Cara Melakukannya:
- Gunakan MA 50 dan 200 untuk memantau tren jangka menengah hingga panjang.
- Masuklah ke pasar saat harga berada di atas MA untuk buy dan di bawah MA untuk sell.
- Tetapkan Trailing Stop untuk memaksimalkan keuntungan saat tren berlangsung.
Trading Forex Lebih Mudah di QuickPro. Install Sekarang!
Peluang EU di tahun 2024 ini Gak main main loh!
Berdasarkan grafik EU Time Frame H1 ini, tampak bahwa harga berada di area support antara 1.06765 hingga 1.07794, yang bisa menjadi titik potensial untuk bounce. Strategi yang dapat digunakan:
- Entry: Pertimbangkan melakukan entry buy di sekitar area support 1.07794, jika harga menunjukkan tanda-tanda rebound.
- Take Profit (TP): Target kenaikan bisa ditempatkan di kisaran 1.1100, level resistance sebelumnya.
- Stop Loss (SL): SL yang aman bisa ditempatkan di bawah area support, sekitar 1.06700, untuk melindungi modal jika harga turun lebih jauh.
2024 memang hanya tinggal beberapa bulan lagi, akan tetapi jika melihat potensi EU ini jangan ragu untuk OP jika muncul signal yang valid di area area yang telah direkomendasikan.
Mau mendapatkan insight EU lebih tajam lagi? Yuk join Grup VIP telegram FOREXimf. Di sana trader bisa dapetin semua update mata uang selain EU aja, ada XAU, GBP, dan masih banyak lagi. Tentu peluangnya ada setiap hari loh