Langsung Paham! Ini Kamus Trading Forex yang Nggak Bikin Kepala Ngebul
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

LANGSUNG PAHAM! INI KAMUS TRADING FOREX YANG NGGAK BIKIN KEPALA NGEBUL

27 June 2025 in Blog - Forex - by Admin

FOREXimf.com - Jangan insecure duluan pas denger istilah-istilah di Forex yang sangat njelimet untuk ukuran orang awam macam pip, spread, lot... kedengarannya memang kayak bahasa alien. Tapi, kalau ngerti kamus trading, semuanya bisa terasa lebih masuk akal dan gampang dipahami loh.

Banyak trader pemula yang langsung loncat ke strategi, tapi lupa belajar dasarnya. Akibatnya? Asal entry, bingung pas rugi, terus nyalahin market. Padahal, semua itu bisa dihindari. 

Kamus trading forex bukan cuma soal istilah, tapi pondasi ketika kamu membuat keputusan di market. Artikel ini akan membantumu paham dari A sampai Z soal istilah di dunia trading. Kita bakal bahas juga 10 istilah trading forex yang sering muncul.

Kamus Trading Forex yang Wajib Dibaca Pemula

Kamus Trading Forex

Sebelum ngomongin entry dan strategi, kita bongkar dulu kamus trading forex yang sering jadi akar kebingungan pemula. Mulai dari pip sampai margin, semua dijelasin pake bahasa bayi yang mudah dicerna.

Lot Itu Ukuran Transaksi, Bukan Jumlah Cuan

Lot adalah seberapa besar kamu buka posisi. Semakin besar lot, semakin besar potensi untung… dan juga resikonya.

Ada 3 ukuran umum:

  • 1 lot standar = 100.000 unit (besar banget)
  • 1 mini lot = 10.000 unit
  • 1 micro lot = 1.000 unit

Gampangnya, lot itu kayak ukuran porsi makan. Makan porsi jumbo bisa kenyang cepat, tapi bisa juga kekenyangan sampai sakit. Sama kayak lot, gede bisa cuan cepat, tapi kalau loss... ya tahu sendiri.

Pip Itu Bukan Nama Orang, Tapi Unit Pengukur Gerak Harga

Kalau harga di forex gerak, geraknya diukur pakai satuan kecil banget namanya pip.

Misalnya, harga EUR/USD naik dari 1.1000 ke 1.1001, itu artinya harganya naik 1 pip aja. Kecil banget memang, tapi penting. Nah, berapa nilainya 1 pip?

Tergantung pakai ukuran transaksi seberapa besar:

  • Kalau kamu trading pakai ukuran gede (1 lot), 1 pip = sekitar $10
  • Kalau kamu cuma pakai ukuran kecil (0.01 lot), 1 pip = cuma $0.10 alias seribuan

Jadi gampangnya, pip itu kayak recehan. Kecil, tapi kalau ngumpul banyak, bisa jadi gede juga.

Harga bisa gerak puluhan bahkan ratusan pip dalam sehari, dan itu bisa ngaruh banget ke untung atau rugi.

Spread Itu Biaya Setiap Kamu Buka Posisi

Spread adalah selisih antara harga beli (buy) dan harga jual (sell) yang disediakan broker.

Misal:

  • Harga beli EURUSD = 1.1002
  • Harga jual EURUSD = 1.1000
  • Spread = 2 pip

Artinya, saat buka posisi, kamu langsung minus 2 pip. Semakin kecil spread, makin enak buat scalper yang ngincer gerak pendek.

Leverage Itu Mirip Sewa Daya Tambahan

Leverage memungkinkan kamu buka posisi besar dengan modal kecil.

Contoh:

  • Modal kamu $100
  • Leverage 1:100
  • Artinya kamu bisa buka posisi setara $10.000

Ya kayak nyewa tenaga tambahan. Tapi hati-hati, kalau sampai salah ambil posisi, kerugiannya juga ikut besar. Leverage mempercepat hasil, baik untung maupun rugi.

Margin Itu Modal yang ‘Ditahan’ Biar Posisi Jalan

Margin adalah dana yang dikunci broker sebagai jaminan waktu kamu buka posisi.

Semakin besar lot, semakin besar margin yang dibutuhkan. Kalau saldo kamu tinggal sedikit dan margin gak cukup, broker bisa kasih margin call atau langsung close paksa posisimu.

Anggap aja margin itu kayak DP pas nyewa motor. Kalau uang jaminan gak cukup, ya gak bisa lanjut.

10 Istilah Trading Forex yang Harus Kamu Pahami Sebelum Klik Buy/Sell

Setelah pondasinya ngerti, sekarang kita bahas 10 istilah trading forex yang paling sering muncul di platform, grup, dan konten edukasi.

1. Support

Support adalah batas bawah harga yang sering jadi tempat harga mantul naik lagi.

Contoh: USDJPY turun sampai 154.00, dan dari dulu selalu naik dari situ. Artinya 154.00 itu support kuat.

2. Resistance

Resistance adalah batas atas harga yang sering jadi penghalang naik lebih jauh.

Contoh: EURUSD mentok terus di 1.0900, gak pernah lewat. Itu jadi resistance. Kalau akhirnya tembus, kita sebut breakout.

3. Breakout

Breakout adalah saat harga berhasil tembus support atau resistance secara kuat.

Bukan cuma “nyenggol,” tapi benar-benar lewat dan jalan terus.

Breakout sering jadi sinyal awal trend baru dimulai.

4. Trend

Trend itu arah gerak utama harga dalam periode tertentu. Sederhananya, harga sedang naik terus (uptrend), turun terus (downtrend), atau jalan di tempat (sideways).

Kebayang gak kalau harga itu kayak kendaraan di jalan tol?
Kalau jalannya lagi nanjak terus, berarti harga lagi uptrend. Kalau turun terus, itu downtrend. Kalau stuck macet dan gak gerak jauh, ya itu sideways.

Kalau bisa lihat trend, kamu gak perlu maksa lawan arah. Tinggal ikut arusnya, dan peluang profit jadi lebih besar.

5. Overbought

Overbought artinya harga sudah naik terlalu tinggi, dan kemungkinan bakal koreksi. Biasanya ditunjukkan oleh indikator RSI (Relative Strength Index) di atas 70.

Gampangnya, ini kayak barang yang udah terlalu mahal. Orang mulai males beli → harga bisa turun.

6. Oversold

Oversold adalah kebalikannya: harga sudah turun terlalu rendah.

RSI biasanya di bawah 30. Barang udah murah banget. Bisa jadi banyak yang mulai beli → harga naik lagi.

7. Stop Loss

Stop loss adalah batas rugi yang kamu set. Kalau harga turun ke titik ini, posisi otomatis ditutup.

Tujuannya? Biar kamu gak kebablasan rugi.

8. Take Profit

Take profit adalah target untung otomatis. Kalau harga udah sesuai target, posisi ditutup otomatis.

Gak perlu mantengin layar terus. Cocok untuk yang kerja kantoran tapi tetap trading forex.

9. Slippage

Slippage adalah selisih antara harga yang kamu klik dan harga yang kejadian.

Bisa terjadi saat market terlalu cepat, terutama waktu ada berita.

Klik buy di 1.2000, tapi keambil di 1.2004? Nah, itu slippage.

10. Entry Point

Entry point adalah titik kamu masuk posisi. Harus berdasarkan sinyal yang valid, bukan feeling.

Salah entry bisa bikin strategi bagus pun berantakan.

Apa yang Sebenarnya Menggerakan Harga di Pasar Forex?

Memahami kamus trading Foorex

Oke, kamu sudah paham istilah. Tapi harga di market itu gak bergerak sembarangan. Ada alasannya. Dan ini yang harus dipahami biar gak asal entry.

Ada 3 hal utama yang mempengaruhi pergerakan harga yakni faktor ekonomi, sentimen pasar, dan ekspektasi pelaku market. Kita bahas satu per satu ya.

Data Ekonomi Itu “Pemantik Resmi” Gerakan Harga

Setiap minggu, ada jadwal rilis data ekonomi dari negara-negara besar. Dan hal ini langsung bisa memicu harga meledak naik atau drop drastis.

Contoh data yang sering jadi biang kerok:

  • NFP (Non-Farm Payroll)
  • CPI (inflasi)
  • GDP (produk domestik bruto)
  • PMI (aktivitas manufaktur)
  • Suku bunga bank sentral

Misalnya, CPI AS naik tinggi → artinya inflasi meningkat → pasar prediksi suku bunga akan dinaikkan → USD langsung menguat.

Harga gerak karena reaksi terhadap info. Trader profesional selalu siapin plan sebelum rilis data kayak gini.

Sentimen Pasar Itu Suasana Hati Kolektif

Kadang gak ada data, tapi harga tetap gerak liar. Hal itu karena sentimen pasar lagi gak stabil.

Bisa karena:

  • Komentar dari pejabat bank sentral
  • Ketegangan geopolitik
  • Rumor dari media
  • Tweet dari tokoh penting

Pasar bisa panik, euforia, atau defensif hanya karena persepsi, bukan fakta.

Makanya, selain baca chart, kamu juga harus peka dengan “mood” pasar. Hal ini yang membuat analisa jadi lebih hidup.

Istilah yang Kamu Pahami Sekarang Mulai Nyambung ke Strategi

Nah, sekarang kita sambungkan semua yang sudah kamu pelajari.

Misal:

Harga USDJPY turun ke support kuat 154.00. RSI menunjukkan oversold. Data Jepang jelek, sementara data AS solid.

Potensi reversal naik → entry buy

Atau:

EURUSD tembus resistance 1.0900 Candle besar, volume naik. CPI AS lebih rendah dari ekspektasi (tanda inflasi melambat).

EUR menguat, USD melemah → entry buy valid

Lihat benang merahnya? Kamu ngerti support, ngerti indikator, ngerti reaksi pasar → sekarang jadi bisa ambil keputusan pakai logika, bukan tebakan.

Strategi Simpel Untuk yang Baru Ngerti Kamus Trading Forex 

Oke, teori cukup. Sekarang kita masuk ke bagian yang actionable. Di bawah ini ada 2 strategi paling dasar, tapi kuat, dan sudah dipakai ribuan trader.

Strategi 1 – Breakout Valid = Buy Confident

Harga EURUSD gagal tembus 1.0900 tiga kali. Hari ini tembus dengan candle panjang dan volume tinggi.

  • Entry di 1.0910
  • TP 1.0960
  • SL 1.0870

Kenapa? Ini breakout valid + ada dorongan data NFP yang jelek → USD melemah.

Strategi 2 – Reversal dari Support

USDJPY turun ke 154.00, RSI di bawah 30 (oversold), Muncul candle hijau besar

  • Entry di 154.20
  • TP 154.80
  • SL 153.70

Kenapa? Ada support kuat, indikator oversold, dan sinyal harga balik arah.

Udah Ngerti Kamus Trading? Sekarang Saatnya Latihan 

Kamu udah ngerti istilah, udah bisa sambungin ke strategi, dan udah tahu kenapa harga gerak. Tapi teori aja gak cukup.

Kalau pengen ada yang bantuin kasih sinyal, analisa, dan edukasi terstruktur, cobain aplikasi trading forex QuickPro dari FOREXimf. Platform ini bukan cuma memberimu chart, tapi juga kasih peta. Lengkap dengan sinyal harian, kalender ekonomi, dan tools yang user-friendly untuk pemula.

Daripada jalan sendirian, lebih baik punya alat bantu yang mengerti kebutuhanmu.