Supply and Demand Trading: Logika Simpel ala Pasar Tradisional yang Bikin Trading Forex Gampang!
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

SUPPLY AND DEMAND TRADING: LOGIKA SIMPEL ALA PASAR TRADISIONAL YANG BIKIN TRADING FOREX GAMPANG!

27 October 2025 in Blog - Trading - by Admin

FOREXimf - Pernah nggak sih, Quickers, denger istilah Supply and Demand Trading? Buat sebagian orang, istilah ini kedengarannya ribet banget, padahal sebenarnya konsepnya sesimpel jual-beli di pasar tradisional. 

Bayangin aja, kalau cabai langka di pasar dan banyak yang cari, pasti harganya naik. Sebaliknya, kalau cabai melimpah tapi pembelinya dikit, ya harganya anjlok. Nah, logika dasar itulah yang jadi pondasi dari Supply and Demand Trading di dunia forex.

Di artikel ini, kita bakal bahas secara mendalam gimana logika supply dan demand bekerja dalam market forex, gimana cara ngidentifikasi zona supply dan demand yang valid, sampai kenapa konsep ini bisa bikin trading kamu jauh lebih gampang dan rasional. Yuk, kita bahas bareng, Quickers!

Belajar Supply And Demand Trading di Dunia Forex Juga Penting!

belajar supply and demand

Dalam dunia forex, supply itu artinya jumlah penawaran, berapa banyak pelaku pasar yang pengin jual mata uang. Sedangkan demand berarti jumlah permintaan, berapa banyak yang pengin beli. Ketika demand lebih besar dari supply, harga akan terdorong naik. Sebaliknya, kalau supply lebih besar dari demand, harga biasanya bakal turun.

Nah, logika sederhana ini sebenarnya mirip banget sama kondisi pasar sehari-hari. Misal, Quickers datang ke pasar, dan cuma ada satu pedagang yang jual bawang merah, sedangkan pembelinya banyak banget. Jelas harga bakal naik karena permintaan tinggi. Tapi kalau pedagangnya banyak dan stoknya melimpah, pembeli bisa nawar semaunya. Konsep dasar kayak gini yang dipakai juga oleh para trader profesional dalam menganalisis pergerakan harga forex.

Kenapa Konsep Ini Wajib Dipahami Trader Pemula?

Banyak trader pemula yang langsung pengen masuk ke strategi rumit tanpa ngerti dulu dasar logika pasar. Padahal, Supply and Demand Trading ini bisa dibilang fondasi penting buat ngerti kenapa harga bisa naik atau turun. Dengan paham konsep ini, Quickers bisa:

- Menentukan area entry dan exit yang lebih logis

Kalau kamu paham di mana buyer atau seller berkumpul, kamu nggak lagi nebak-nebak kapan harus masuk atau keluar. Area supply dan demand nunjukin level di mana ada kemungkinan besar return of interest dari pelaku besar, entah mereka mau jual massal atau beli massal. 

Dengan menandai zona tersebut, kamu bisa nyusun stop loss yang masuk akal, menetapkan target profit berdasarkan zona lawan, dan menghitung risk-reward yang realistis. Intinya, pemahaman ini bikin rencana trading kamu lebih terstruktur, bukan cuma asal pasang order.

- Ngerti kapan momentum market mulai berubah arah

Market nggak berubah arah begitu saja, sering ada tanda-tandanya. Dengan fokus ke supply dan demand, kamu belajar baca tanda-tanda tersebut: misalnya penurunan momentum di area supply, atau akumulasi kuat di area demand. 

Hal-hal kecil ini sering muncul sebelum reversal besar. Jadi, daripada bergantung sepenuhnya ke indikator lagging, kamu bisa lebih cepat tanggap saat order flow mulai bergeser. Hasilnya: lebih banyak peluang masuk di awal tren baru dan meminimalkan risiko kebalikan arah.

- Mendeteksi potensi pembalikan harga lebih awal

Salah satu keuntungan nyata dari analisis supply dan demand adalah kemampuan mendeteksi potensi pembalikan sebelum majority pemain menyadarinya. Ketika harga kembali ke zona yang sebelumnya memicu pergerakan kuat, reaksi candle dan volume di area itu bisa kasih sinyal awal bahwa reversal tengah terjadi. 

Kalau kamu peka mengenali pola-pola price action di zona tersebut, seperti pin bar, engulfing, atau rejection, kamu bisa ambil posisi lebih awal dengan risiko yang terukur.

- Menghindari jebakan fakeout karena bisa baca struktur harga

Fakeout biasanya terjadi saat banyak trader ritel dikondisikan buat ikut breakout palsu. Dengan memahami struktur supply dan demand, kamu jadi lebih jarang terjebak. Kenapa? Karena kamu tahu level-level yang benar-benar didukung likuiditas besar dan level yang mudah ditembus sementara. 

Jadi, alih-alih ikut panic buy/sell saat breakout kecil, kamu menunggu konfirmasi dari reaksi harga di zona yang benar-benar valid. Cara ini menjaga akunmu dari sekumpulan loss kecil yang sering makan modal perlahan.

Trader sukses bukan yang tebakannya paling sering benar, tapi yang bisa ngerti kenapa harga bergerak. Dan itulah yang dilakukan lewat analisis supply dan demand.

Cara Menentukan Supply dan Demand di Suatu Market Forex

Cara menentukan supply and demand forex

Sekarang kita masuk ke bagian paling seru, gimana caranya Quickers bisa nemuin area supply dan demand yang valid di chart trading. Jangan khawatir, ini bukan hal yang ribet kok, asal kamu ngerti step-by-step-nya.

1. Identifikasi Area Reversal (Titik Balik Harga)

Coba buka chart kamu dan lihat di mana harga pernah bergerak kuat, baik naik atau turun. Area sebelum pergerakan tajam itu biasanya disebut zona supply atau demand. Misal, harga jatuh tajam dari titik tertentu, berarti area itu kemungkinan besar jadi zona supply karena banyak penjual aktif di sana.

2. Amati Pola Candlestick di Sekitar Area Tersebut

Candlestick bisa jadi sinyal kuat buat mengenali siapa yang lagi dominan di pasar. Kalau muncul candle panjang dengan shadow atas yang tinggi, itu tanda seller kuat, alias zona supply. Tapi kalau ada candle panjang dengan shadow bawah yang tegas, itu berarti buyer lagi mendominasi, zona demand.

3. Gunakan Timeframe Besar Dulu Sebelum Entry

Kesalahan umum trader pemula adalah langsung masuk di timeframe kecil. Padahal, supply dan demand di timeframe besar kayak H4 atau D1 jauh lebih kuat dan valid. Setelah nemu zona di timeframe besar, baru deh kamu turun ke timeframe kecil buat cari momen entry yang lebih presisi.

4. Lihat Volume dan Struktur Market

Volume bisa kasih petunjuk tambahan seberapa kuat area itu. Kalau volume tinggi muncul di area tertentu dan harga langsung mantul, artinya banyak pelaku pasar yang ikut ambil posisi di situ. Quickers bisa anggap area itu sebagai zona supply atau demand yang solid.

5. Tandai dan Tunggu Harga Kembali ke Area Itu

Setelah kamu nemuin area supply dan demand, tandai dulu, jangan buru-buru entry. Tunggu harga balik ke area tersebut. Kalau muncul sinyal pembalikan kayak doji, pin bar, atau engulfing candle, baru deh eksekusi posisi kamu.

Contoh: Gimana Trader Profesional Gunakan Supply dan Demand

Coba kita ambil contoh sederhana. Misal harga EUR/USD lagi naik dan kamu nemuin area demand kuat di sekitar 1.0850. Ketika harga turun lagi ke area itu dan muncul bullish engulfing candle, itu tanda buyer siap dorong harga naik lagi. Trader profesional bakal masuk di situ, dengan stop loss di bawah zona demand dan target di zona supply berikutnya.

Itu contoh logika real yang bisa Quickers terapin. Nggak ribet, tapi kalau dijalankan dengan disiplin, hasilnya bisa luar biasa.

Trading Nggak Harus Ribet, Pahami Logika Pasar Aja

Trading anti ribet

Pada dasarnya, Supply and Demand Trading ngajarin kita buat balik ke akar logika pasar, lihat siapa yang dominan, buyer atau seller. Dengan memahami dua kekuatan ini, Quickers bisa punya pandangan yang lebih jernih soal arah harga.

Latihan terus tandain area supply dan demand di chart, amati gimana harga bereaksi, dan jangan lupa dokumentasiin hasilnya. Semakin sering latihan, semakin tajam insting kamu baca market.

Dan kalau Quickers pengin belajar langsung tanpa risiko kehilangan modal asli, cobain aja akun demo gratis dari FOREXimf. Di situ kamu bisa praktek semua teori yang udah kita bahas pakai data real market, tapi tanpa takut rugi. FOREXimf jadi tempat ideal buat belajar dengan nyaman, terutama buat kamu yang baru mulai serius di dunia trading forex.