Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

CARA MEMASANG SUPPLY DEMAND INDICATOR DAN PENGGUNAANNYA

01 October 2021 in Blog - Pattern - by Adi Nugroho

Saat Anda menjadikan Supply Demand Indicator sebagai acuan, maka hal itu bisa Anda manfaatkan tanpa berpikir panjang. Sebagai bentuk support resistance yang langsung terbaca pada time frame dan pair apa saja. Sebelum masuk ke Indikator Supply Demand, Anda perlu memahami karakter dari indikator tersebut.

Berdasarkan hasil riset, karakter Indikator Supply Demand tergolong sebagai tool karena memiliki sifat yang hanya menunjukkan area support resistance tanpa memberikan sinyal entry melalui indikasi jual/beli atau crossing gratis. Itu sebabnya, indikator tersebut hanya dijadikan sebagai bahan analisis untuk memprediksi harga.

Tidak hanya itu, komponen lain yang menarik  dari indikator ini adalah ciri khusus dari area supply dan demand pada harga yang akan disorot dengan warna-warna tertentu. Misalnya, saat terjadi resistance yang mengidentifikasi harga akan disorot dengan warna merah. Sementara support akan muncul di zona demand, maka harga yang disorot di-highlight dengan warna hijau.

Dalam kasus tersebut, biasanya masing-masing sorotan akan ditandai sesuai dengan level harga tempat support dan resistance yang sudah teridentifikasi. Tentu saja ini sangat membantu proses analisa untuk menentukan area-area pembalikan atau lokasi seperti breakout potensial.

TradingHack-Video-Strategi-Forex

Bagaimana Cara Memasang Indikator Supply Demand?

Mungkin dari penjelasan di atas Anda sudah mengenal tentang Indikator Supply Demand dengan karakternya. Selanjutnya Anda akan mengetahui bagaimana cara memasang Indikator Supply Demand.

  1. Anda harus mendownload Indikator Supply Demand terlebih dahulu.
  2. Kemudian, buka platform MT4.
  3. Lalu, di bagian toolbar atas ada pilihan menu, klik “File”, lalu “Open Data Folder”, maka Anda akan sampai pada terminal MetaQuotes.
  4. Selanjutnya, cari lokasi folder tempat untuk menyimpan hasil download Indikator Supply Demand.
  5. Buka foldernya, lalu masuk ke “MQL4”’ klik pilihan “Indicators”, lalu copy paste file indikator tersebut.
  6. Setelah melakukan poin 1-5, berikutnya Anda Kembali ke terminal MetaQuotes.
  7. Kemudian buka folder “MQL4”, lalu masuk kembali ke “Indicators.”
  8. Copy paste file indikator MT4.
  9. Lalu tutup terminal MetaQuotes dan platform MT4.
  10. Setelah ditutup, Anda buka Kembali MT4.
  11. Berikutnya, pada window “Navigator”, klik pilihan “Indicators” dan cari indikator bernama “sf101588-supdem.”
  12. Langkah selanjutnya, drag dan drop file indikator yang ada di chart, kemudian klik tanda centang "Allow DLL Imports" sebelum tekan tombol OK.
  13. Lalu, Indikator Supply Demand akan muncul di chart dan siap untuk Anda gunakan.

Sample Banner

BELAJAR TRADING DARI YANG TERBAIK

Belajar tanpa repot. Cocok untuk pemula hingga mahir. GRATIS

Penggunaan Indikator Supply Demand

Mengapa harus Indikator Supply Demand? Karena indikator tersebut dapat digunakan di semua macam pergerakan, baik di sideways, konsolidasi maupun trend. Selain itu, indikator ini juga akan cenderung stabil pada perdagangan di pair manapun.

Sifat dari Indikator Supply Demand mampu mendeteksi area support resistance secara otomatis di area tertentu. Misalnya, sinyalnya dapat dijadikan sebagai leading indicator yang dapat memprediksi zona supply dan demand untuk mengetahui pergerakan harga ke depan.

Namun, kekurangan dari Indikator Supply Demand ini tidak mampu memunculkan sinyal entry dan exit yang dapat menjadi acuan open atau close posisi. Karena itu, area support resistance yang ditunjukkan layak menjadi bahan analisis untuk membantu memperkirakan titik reversal atau bounce potensialnya.

Sebaiknya, Anda memanfaatkan Indikator Supply Demand untuk mendapatkan support resistance secara otomatis sehingga tak perlu bingung mencari swing harga, level psikologis, atau menghitung Pivot Point dengan cara manual.

Berdasarkan hasil riset, Indikator Supply Demand diciptakan untuk membantu para trader agar mudah dalam menentukan area supply dan demand yang akan menjadi tempat pengambilan pada posisinya. Indikator tersebut juga tidak hanya menampilkan area supply dan demand saja.

Faktanya, indikator ini memberikan klasifikasi pada area supply demand yang ada. Berikut ini beberapa kualifikasi dari Indikator Supply Demand yang perlu diketahui:

  •         Weak supply atau demand
  •         Verified Supply atau demand
  •         Untested Supply atau demand
  •         Proven Supply atau demand

Tidak hanya itu, indikator ini juga menampilkan support usai menjadi resistance (supply mengubah menjadi demand) dan disebut sebagai TurnCoat. Dari bantuan indikator tersebut, Anda akan lebih mudah menarik garis-garis yang tentunya memakan waktu sangat banyak.

Seperti yang diketahui, Indikator Supply Demand sangat bergantung pada kemampuan trader itu sendiri untuk menentukan mana area demand dan supply yang lebih tepat.

Mengetahui Strategi Trading Menggunakan Indikator Supply Demand

Pasalnya, dalam merancang strategi trading menggunakan supply and demand terdapat dua hal yang bisa dijadikan acuan dasar untuk entry ke pasar. Apa saja kedua entry tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Memahami Entry Breakout

Entry breakout atau order akan dieksekusi secara langsung saat harga berhasil tembus di suatu support atau resistance.

2. Entry Pullback

Entry pull back dikenal dengan cara entry usai terjadinya breakout. Karena proses entry dengan cara ini harus menunggu lebih dulu masuk ke dalam posisi.

Itulah cara memasang dan menggunakan supply demand indicator. Untuk mencobanya, Anda bisa membuat akun demo di FOREXimf. Dengan begitu, Anda tak perlu mengambil risiko dengan menggunakan uang sungguhan untuk melakukan trading.

Quick Tips: Cara Cepat Jago Trading Forex

  1. Kenali dasar-dasar trading forex yang benar. Cek halaman belajar forex dari FOREXimf.com
  2. Buka Akun Demo dan pertajam pemahaman dengan melihat langsung bagaimana pasar bekerja
  3. Konsisten Latihan Trading berdasarkan strategi yang disiapkan
  4. Evaluasi setiap transaksi untuk mengasah kemampuan analisis
  5. Diskusi dengan trader lain, join komunitas trading