FOREXimf.com - Quickers Pernah nggak bayangin, Saat Asyik Trading Forex, tiba-tiba harga di chart yang sempat melaju turun malah berbalik naik dengan ganas. Itulah momen magis ketika Bullish engulfing muncul! Pola dua candle ini jadi sinyal andalan buat kamu yang ingin menangkap pembalikan tren lebih awal, sebelum semua orang kebanyakan nyesel karena ketinggalan.
Padahal di detik itu, tekanan jual yang tadinya mendominasi tiba-tiba luluh lantak oleh serbuan buyer, tapi malah ketinggalan. Yah begitulah kalo kita gak paham banget sama candlestick Bullish engulfing ini. Gimana sih cara taunya?
Yaudah... yuk siapin kopi, buka chart, dan kita kulik bareng cara deteksi Bullish engulfing biar Quickers selalu selangkah lebih depan dalam setiap trade!
Apa Itu Bullish Engulfing?
Nah bagi yang belum tau, Bullish engulfing adalah formasi dua batang lilin yang sering dianggap tanda bakal ada perubahan arah pasar dari turun ke naik. Pada hari pertama, kita melihat candle kecil berwarna bearish (seringnya merah) yang menunjukkan bahwa tekanan jual masih dominan.
Namun di hari kedua, muncul candle yang lebih besar dan bullish (hijau), seolah “menelan” tubuh candle pertama, menandakan buyer mulai mengambil alih kendali. Coba Perhatikan Gambar ini:
-
Batang Pertama
Candle pertama biasanya punya body yang sempit dan berwarna merah, memperlihatkan seller masih menguasai pasar meski tenaganya mulai berkurang. Body kecil ini jadi sinyal awal kalau gelombang jual tidak sekuat sebelumnya, membuka peluang bagi buyer. Meski wick-nya bisa relatif panjang, yang paling penting adalah ukuran body yang menandakan intensitas jualan.
-
Batang Kedua
Pada candle kedua, body membesar signifikan dan berwarna bullish (warna hijau), menegaskan buyer masuk dengan kuat. Syaratnya, candle ini harus dibuka di bawah titik penutupan candle pertama dan ditutup di atas titik pembukaan candle pertama. Gerakan seperti ini menunjukkan sentimen pasar beralih, dan fakta bahwa volume perdagangan biasanya melonjak semakin mengonfirmasi kekuatan buyer.
Komponen Utama Candle
Biar makin memperjelas candlestick Bullish Engulfing ini, Biasanya candlestick jenis ini punya beberapa bagian. 1 candle aja punya beberapa komponen seperti di Gambar ini:
1. Body Candle
Body candle menggambarkan jarak antara harga buka dan tutup di periode tertentu. Semakin panjang body, semakin jelas energi buyer atau seller saat sesi itu. Dalam pola engulfing, body kecil di candle pertama menandakan seller lelah, sedangkan body besar di candle kedua menandakan buyer siap membalikkan situasi.
2. Wick (Bayangan)
Wick atau sumbu lilin menunjukkan ekstrem harga tertinggi dan terendah selama sesi trading. Wick panjang mengungkap volatilitas besar, sedangkan wick pendek berarti harga bergerak lebih terfokus di dalam body. Di pola bullish engulfing, wick yang pendek pada candle kedua memperkuat kesan buyer mampu menahan fluktuasi dan menjaga harga di dalam rentang body.
3. Engulfing
Istilah “engulfing” merujuk pada kondisi di mana badan candle kedua sepenuhnya menutupi badan candle pertama—dimulai di bawah low candle pertama dan berakhir di atas high-nya. Ini menegaskan bahwa buyer melakukan push yang lebih kuat daripada seller pada periode sebelumnya. Ketika engulfing sempurna terjadi, peluang berlanjutnya tren naik pun semakin meyakinkan.
Gimana Cara Deteksi Bullish Engulfing di Chart?
Oke, setelah Quickers paham Jenis candlestick Pattern kayak Bullish Engulfing itu penting kita mengerti, sekarang kita masuk ke bagian yang lebih aplikatif. Soalnya, ngerti teorinya aja nggak cukup kalau kamu nggak bisa ngenalin polanya langsung di chart. Gimana sih cara nge-detect pola ini secara real-time di chart trading Quickers? Biar gak bingung, coba cek pake cara ini:
1. Pantau Tren Sebelumnya
Sebelum buru-buru cari pola Engulfing, pastikan harga sudah turun cukup lama—minimal tiga hingga lima candle merah berturut-turut. Kalau turunnya cuma sebentar atau sedang sideways, pola itu berpotensi cuma jebakan yang bikin false signal. Dengan menunggu hingga tren turun benar-benar kelelahan, sinyal reversal yang muncul akan lebih bisa diandalkan.
2. Bandingkan Ukuran Body
Perhatikan perbandingan panjang body dua candle terakhir: yang kedua harus benar-benar lebih panjang dari yang pertama. Body besar ini mengindikasikan buyer masuk agresif dan berhasil menekan supply seller. Kalau panjang body-nya hampir sama, tandanya momentum beli belum cukup kuat untuk reversal.
3. Amati Lonjakan Volume
Volume yang melejit saat candle kedua terbentuk jadi bukti tambahan kalau banyak trader mendukung pembalikan. Volume rendah biasanya berarti transaksi kecil dan sinyal rawan gagal. Pastikan ada ledakan aktivitas agar kamu yakin ada “tenaga” besar yang menggerakkan harga naik.
4. Tambahkan Konfirmasi Indikator (MA dan RSI)
Untuk makin mantap, gabungkan sinyal Engulfing dengan indikator lain seperti RSI atau Stochastic—pastikan indikator menunjukkan kondisi oversold. Cek juga apakah candle ini muncul di dekat support dari moving average (misal MA50 atau MA100). Kombinasi itu akan memperkuat keyakinanmu sebelum menekan tombol buy.
Trik Open Posisi Saat Bullish Engulfing Muncul
Begitu Quickers lihat pola Bullish Engulfing muncul, jangan buru-buru pencet tombol buy, ya. Tenangin dulu diri, tarik napas, lalu coba Trik gampang ini:
1. Tunggu Sampai Candle Betul-betul Tertutup
Seringkali godaan terbesar adalah ingin buru-buru masuk pasar begitu melihat pola Bullish Engulfing mulai terbentuk. Padahal, candle kedua harus kamu biarkan sampai benar-benar menutup penuh. Saat body candle itu menelan candle sebelumnya secara utuh, barulah sinyalnya valid.
Kalau kamu entry waktu candle masih berjalan, kemungkinan besar itu baru “bayangan” sinyal yang bisa berubah jadi fake signal ketika harga balik lagi. Jadi, bersabarlah sampai grafik menunjukkan pola lengkap—baru deh kamu bisa yakin untuk ambil posisi buy.
2. Tentukan Titik Entry dan Batas Stop Loss dengan Jelas
Setelah candle sepenuhnya menutup, saatnya memilih titik masuk yang strategis. Idealnya, kamu open buy sedikit di atas high candle Bullish Engulfing—cukup melewati puncak lilin kedua agar sinyalnya semakin teruji. Untuk melindungi akun, letakkan stop loss di bawah low candle pertama atau di bawah level support terdekat yang pernah diuji pasar.
Dengan begitu, kalau sinyal ternyata gagal, kerugianmu masih dalam batas wajar. Sementara itu, rencanakan target profit sebelum membuka posisi—entah itu pakai rasio risk-reward 1:2 atau menunggu harga menyentuh resistance berikutnya sebelum kamu take profit.
3. Kelola Risiko Secara Disiplin
Manajemen risiko adalah nyawa trading jangka panjang. Sebaik apapun pola Bullish Engulfing yang muncul, risiko tetap harus dikendalikan. Batasi jumlah modal yang berisiko di setiap trade hanya sekitar 1–2% dari total equity akunmu. Misalnya, kalau modalmu Rp10 juta, risiko per trade tak lebih dari Rp100–200 ribu.
Dengan batasan ini, satu pilihan yang tak beruntung tak bakal menghancurkan akunmu. Dan satu lagi, begitu target profit tercapai, jangan ragu untuk ambil keuntungan—lebih baik konsisten dapat sebagian kecil daripada mengejar ekstra dan akhirnya kehilangan semua.
Trading Forex Lebih Mudah!
Yuk Coba Trading di FOREXimf Sekarang!
Gimana Quickers, sekarang udah paham kan seluk-beluk Bullish engulfing supaya gak ketinggalan momentum? Kalau kamu mau praktik langsung dengan platform yang user-friendly, spread kompetitif, dan edukasi lengkap, cobain trading dan buka akun di FOREXimf!
Daftar gratis lewat Sekarang dan nikmati pengalaman trading forex yang makin asyik dan profitabel. Selamat trading, semoga selalu cuan!