Amblasnya harga minyak mentah (WTI kontrak Mei 2020) hingga ke teritori negatif mungkin menjadi kejutan paling besar dalam sejarah pasar keuangan dunia. Tidak pernah sebelumnya dalam sejarah perminyakan dunia hal ini terjadi.
Goncangan yang terjadi pada harga minyak tersebut (ditambah dampak perubahan ketahanan dana akibat perubahan harga kontrak yang drastis) mungkin akan menyebabkan sebagian trader enggan untuk kembali membuka posisi di komoditas tersebut. Tetapi apakah lantas kita tidak bisa mencari peluang lain yang berhubungan dengan pergerakan harga minyak mentah?
Ternyata kita masih bisa mencari peluang di instrumen lain, tetapi masih berhubungan dengan pergerakan harga minyak mentah. Instrumen yang dimaksud adalah pasangan mata uang USDCAD.
Mengapa USDCAD?
Sejak tahun 2000, korelasi antara USDCAD dan harga minyak mentah adalah 93% negatif. Ini berarti arah pergerakan kedua instrumen tersebut cenderung berlawanan arah. Saat harga minyak mentah bergerak turun, USDCAD biasanya akan bergerak naik dan sebaliknya.
Itu karena Kanada merupakan produsen sekaligus pengekspor minyak mentah. Peningkatan harga minyak diharapkan bisa ikut mendongkrak perekonomian Kanada. Sebaliknya, kejatuhan harga minyak mentah dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi perekonomian Kanada. Optimisme atau pesimisme ini akan berpengaruh pada dolar Kanada (CAD).
Nah, dalam membaca pasangan mata uang (currency pair), contohnya USDCAD ini;
Jika CAD menguat terhadap USD, maka harga USDCAD bergerak TURUN. Sebaliknya, jika CAD melemah terhadap USD, maka USDCAD bergerak NAIK.
Itu mengapa banyak trader yang memantau pergerakan harga minyak mentah sebelum mengambil posisi di USDCAD. Jika ada sinyal harga minyak akan turun, maka mereka akan bersiap mencari sinyal beli (buy) di USDCAD dan sebaliknya.
Bagaimana Membaca Peluangnya?
Teknik analisis dengan memanfaatkan korelasi antara USDCAD dengan harga minyak mentah ini biasanya efektif untuk transaksi jangka menengah ke jangka panjang. Kurang efektif untuk transaksi jangka pendek (H1 ke bawah).
Saat ini (22 April 2020, pukul 19.51 WIB) harga minyak mentah WTI saat ini (kontrak bulan Juni 2020) terpantau di kisaran $12.90/barrel. Support terdekat berada di area $6.24/barrel. Jika dilihat di time frame D1 (daily), indikasi bullish mulai terlihat pada stochastic.
Sekarang mari kita cermati grafik USDCAD di time frame yang sama.
Terlihat bahwa meskipun secara umum masih bergerak dalam uptrend, USDCAD terlihat mulai kehilangan momentum bullish seiring koreksi yang terjadi. Di saat yang sama, stochastic di chart D1 (daily) mulai memperlihatkan indikasi jenuh beli (overbought). Dengan demikian, cukup masuk akal jika kita mencoba untuk mencari peluang jual (sell) jika ada konfirmasi sinyal sell di chart ini.
Ini hanya sebagian kecil peluang jangka panjang yang bisa Anda dapatkan dengan memanfaatkan korelasi USDCAD dengan harga minyak mentah. Untuk informasi peluang yang lebih komprehensif, Anda bisa berkomunikasi dengan tim Market Analyst FOREXimf melalui online chat atau WhatsApp untuk mengetahui peluang harian atau jangka menengah.
Salam sukses.
