FOREXimf.com – Penurunan harga emas berlanjut untuk hari kedua berturut-turut. Salah satu penyebab utamanya jika melihat berita XAU USD hari ini adalah menguatnya dolar Amerika Serikat, yang membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.
Harga gold hari ini terpantau masih kesulitan untuk kembali naik dan berada di kisaran $3290. Pelemahan ini dipicu oleh kondisi pasar yang lebih optimis terhadap aset berisiko, sehingga minat terhadap emas sebagai aset aman berkurang.
Selain itu, para pelaku pasar juga sedang menanti kemungkinan perbaikan hubungan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini menyatakan bahwa batas waktu penerapan tarif 50% terhadap Uni Eropa ditunda hingga 9 Juli, yang memberikan sedikit harapan bagi pelonggaran ketegangan dagang.
Berita XAU USD hari ini juga cukup dipengaruhi dengan adanya berita kementerian Keuangan Jepang (MoF) mengumumkan kemungkinan perubahan dalam rencana penerbitan obligasi mereka, termasuk pengurangan jumlah yang akan diterbitkan.
Hal ini menyebabkan imbal hasil obligasi Jepang turun tajam dan nilai tukar Yen Jepang melemah terhadap dolar AS.
Dampaknya, dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya. Dengan dolar yang semakin kuat, harga emas menjadi kurang menarik bagi pembeli internasional, yang pada akhirnya menekan harga logam mulia ini lebih dalam.
Ramalan XAUUSD Hari Ini Menurut Citi: Peluang Emas Naik Kembali ke $3500
Bank investasi Citi kembali menaikkan prediksi harga emas untuk jangka pendek, kali ini menjadi $3500 per troy ounce.
Kenaikan proyeksi ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan ancaman tarif dagang yang memicu lonjakan permintaan terhadap emas sebagai aset aman.
Dalam laporan yang dirilis sebelumnya, Citi memproyeksikan harga emas akan bergerak di kisaran $3100 hingga $3500 dalam tiga bulan ke depan.
Ini merupakan revisi dari perkiraan sebelumnya yang berada pada rentang $3000 hingga $3300, yang dibuat pada 12 Mei lalu.
Perubahan proyeksi ini terjadi setelah meningkatnya kekhawatiran terkait kebijakan perdagangan, menyusul ancaman Presiden AS Donald Trump untuk memberlakukan tarif 50% terhadap Uni Eropa mulai 1 Juni, walaupun rencana tersebut kemudian dibatalkan.
Meski outlook jangka pendek terlihat positif, para analis Citi tetap berhati-hati terhadap prospek emas dalam jangka panjang.
Mereka menyebut ada dua faktor utama yang bisa menjadi penghambat: kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi bersamaan dengan pemilu sela AS dan penurunan suku bunga oleh The Fed.
Sejak 2023, Citi memang konsisten bersikap optimis terhadap emas. Pada April 2025, mereka pertama kali mengajukan target harga $3500 per troy ounce.
Target ini sempat dilewati pada 22 April karena kekhawatiran terhadap independensi Federal Reserve. Namun, saat tensi perdagangan mereda, perkiraan jangka pendek pun diturunkan menjadi $3150 — angka yang kemudian dicapai pada 15 Mei.
Untuk paruh kedua 2025, Citi memperkirakan harga emas akan bertahan dalam kisaran yang sama, antara $3100 hingga $3500.
Menurut mereka, situasi ini lebih cocok untuk strategi investasi jangka pendek ketimbang spekulasi arah pasar. Selain itu, permintaan emas tetap kuat secara historis.
Citi mencatat bahwa sekitar 0,5% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia saat ini dihabiskan untuk membeli emas angka tertinggi dalam 50 tahun terakhir.
Hal ini dipicu oleh ketidakpastian global serta daya beli yang masih solid di pasar-pasar utama seperti India dan Tiongkok, yang tetap membeli emas untuk perhiasan meski harga mencapai rekor tertinggi.
Ramalan XAUUSD Hari Ini Menurut JPMorgan: Harga Emas Bisa Tembus $6000
Para analis dari JPMorgan memperkirakan bahwa harga emas bisa melonjak drastis hingga mencapai $6000 per troy ounce pada tahun 2029.
Ini merupakan lonjakan besar dari harga gold hari ini yang berkisar di angka $3200 per ons. Kenaikan ini bisa terjadi hanya jika sebagian kecil, yaitu 0,5% dari total aset Amerika Serikat yang dimiliki oleh investor luar negeri, dialihkan ke emas.
Perpindahan kecil seperti ini bisa menghasilkan imbal hasil tahunan sekitar 18% dan mendorong harga emas naik tajam, menurut perhitungan JPMorgan.
Salah satu alasan utama di balik prediksi ini adalah pasokan emas yang tidak banyak bertambah. Karena itu, meski permintaan hanya meningkat sedikit, dampaknya bisa sangat besar terhadap harga.
Harga emas sendiri sudah mengalami kenaikan lebih dari 20% hanya dalam tahun ini saja, dan telah naik dua kali lipat dibandingkan tiga tahun lalu.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, banyak bank sentral dunia mulai membeli emas sebagai langkah antisipasi. Mereka khawatir aset cadangan mereka dalam bentuk dolar dan euro bisa dibekukan, seperti yang terjadi pada Rusia.
Faktor lain seperti inflasi tinggi, defisit anggaran AS yang terus melebar, serta kebijakan agresif dari pemerintahan Presiden Donald Trump juga ikut memperkuat minat terhadap emas.
Trump memicu perang dagang dan menyerang kebijakan bank sentral AS, yang berujung pada penurunan minat terhadap aset-aset berbasis dolar.
Sebelumnya, JPMorgan juga sudah memprediksi bahwa harga emas bisa menyentuh $3675 pada akhir tahun ini dan bahkan melewati angka $4000 pada pertengahan 2026.
Bank investasi lainnya, Goldman Sachs, bahkan memperkirakan harga emas bisa mencapai $4500 dalam kondisi pasar yang ekstrem.
Prediksi XAU USD Besok: Emas Berpotensi Kembali Rebound
Jika melihat XAU USD hari ini, tampak pada grafik harian, emas masih berada dalam kondisi bullish. Selama harga emas masih berada di atas moving average, potensi emas untuk melanjutkan rallynya, masih terbuka lebar.
Mengenai prediksi XAUUSD besok, kita harus melihat apakah emas berhasil menembus upperline dari bullish flag.
Jika emas berhasil menembus area upperline, maka harga emas berpotensi menuju ke kisaran $3500.04 - $3707.63.
Namun, jika harga emas belum berhasil menembus upperline, maka kemungkinan besar, emas akan kembali terkoreksi turun.
Para pelaku pasar atau trader bisa kembali mencari sinyal bullish di sekitar area $3084.87 - $3228.33. Jika sinyal bullish tersebut ada, maka kemungkinan besar emas akan bergerak membidik upperline bullish flag sebagai target pertama.
Target pertamanya berada di kisaran $3292.45 dan target berikutnya mengikuti target skenario pertama di kisaran $3500.04 - $3707.63.
Waspada jika emas terus bergerak turun dengan menembus support $3084.87, maka emas akan terkoreksi lebih dalam lagi ke bawah level $3000.
Trading Forex Lebih Mudah!
Kesimpulan
Untuk para trader emas, teman – teman bisa menunggu emas terkoreksi dahulu untuk mendapatkan level beli yang baik.
Buat para trader yang tidak ingin ketinggalan informasi seputar berita XAUUSD hari ini hingga prediksi XAUUSD besok, sudah sepatutnya kalian mencoba aplikasi QuickPro dari FOREXimf.
Aplikasi ini bisa berfungsi sebagai asistant untuk membantu teman – teman semua dalam melakukan transaksi emas.
Apakah kamu sudah mencobanya? Jika belum pernah, yuk segera registrasi dan download aplikasi QuickPro tersebut.