Dolar berdiri tegak pada hari Selasa, terdorong ke level tertinggi satu bulan terhadap yen karena investor menunggu untuk melihat apakah Ketua Federal Reserve Janet Yellen akan tetap berpegang pada prospek ekonomi positifnya pada sebuah acara pertemuan.
Ketua The Fed dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam sebuah diskusi mengenai isu-isu ekonomi global di Royal Academy di London, dan terlihat cenderung berpegang pada pandangan positifnya terhadap ekonomi AS meskipun data ekonomi AS yang melemah baru-baru ini, yang mendukung perkiraan Fed untuk meningkatkan Suku bunga sekali lagi pada tahun ini.
"Hedge fund sudah menjual yen minggu ini, dan komentar positif dari Yellen bisa memberi mereka alasan untuk menjual lebih banyak lagi," kata seorang direktur riset valuta asing di Tokyo.
Penjualan tersebut membantu dolar menyentuh level tertinggi baru satu bulan di 111,95 yen pada awal hari Selasa. Itu terakhir naik 0,1 persen pada 111,94 yen.
Namun data AS pada hari Senin memberi alasan kepada investor untuk berhati-hati dalam membeli dollar. Pesanan baru untuk barang modal utama buatan AS tiba-tiba jatuh pada bulan Mei yang menunjukkan adanya momentum yang hilang di sektor manufaktur di tengah kuartal kedua.
Setelah data yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang turunnya inflasi dan pertumbuhan yang tidak bergairah. Imbal hasil obligasi Treasury AS yang telah lama turun ke posisi terendah tujuh bulan dan imbal hasil obligasi lima tahun dan obligasi 30 tahun turun ke level terendah sejak 2007.