Yen memperpanjang pelemahannya pada perdagangan Selasa pagi, setelah menunjukkan pelemahan terbesar dalam satu hari di dua minggu terakhir pada hari Senin kemarin.
Dolar dan euro, keduanya naik hampir 1 persen terhadap yen pada hari Senin, mencapai level tertinggi satu minggu dari 108.60 dan 123.69 (EURJPY).
Menteri Keuangan Taro Aso pada hari Senin mengatakan Tokyo siap untuk melakukan intervensi demi melemahkan yen jika menyakiti perdagangan dan perekonomian negara.
Sementara itu, penguatan dolar ini berdampak pada harga komoditas yang lebih lemah, sehingga mata uang Australia, Selandia Baru dan Kanada semua berada di bawah tekanan. Aussie tergelincir di untuk pertama kalinya sejak awal Maret, jatuh sejauh 0.7303. Dolar Selandia Baru dan Kanada mencapai posisi terendah satu bulan di $ 0.6760 dan C $ 1.3016 per USD masing-masing.
Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan saat ini pendekatannya adalah 'wait and see' untuk kebijakan moneter, sementara Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan kebijakan moneter saat ini sudah tepat.