US dolar mengalami penurunan terbesar satu hari terhadap yen dalam lebih dari enam minggu pada hari Selasa, sementara juga merayap lebih rendah terhadap euro, setelah penurunan harga minyak menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global.
Harga minyak turun tajam untuk hari kedua berturut-turut. Analis mengatakan kelemahan intensif kekhawatiran tentang melambatnya pertumbuhan global karena bisa menyarankan penurunan permintaan global untuk komoditas serta potensi bagi perusahaan energi berdampak negatif untuk menyeret pasar kredit yang lebih luas.
US Dolar jatuh sekitar 1 persen terhadap yen dikisaran 119,845 setelah mencapai level tertinggi enam minggu pada hari Jumat dari 121,700 Bank Sentral Jepang mengeluarkan kebijakan suku bunga negatif. Euro mencapai sesi tinggi terhadap greenback dari $ 1,09400 pada hari Selasa.
Analis mengatakan risk aversion mendorong yen dan euro. Seiring dengan tenggelamnya harga minyak, Treasury 10-tahun yield turun 1,853 persen, tingkat terendah dalam lebih dari sembilan bulan, sedangkan indeks saham di seluruh dunia jatuh