Pound sempat naik di atas level 1,30 terhadap US dolar pada hari Senin, didorong oleh prospek bahwa Theresa May akan menjadi perdana menteri UK berikutnya jauh lebih awal daripada yang telah diantisipasi.
GBP / USD menyentuh level tertinggi dari 1,3018 sebelum kembali tertekan diperdagangkan di kisaran 1,2959, bertahan di atas level terendah dalam 31 tahun dikisaran 1,2794 pada Rabu lalu seiring hasil brexit.
Sterling menemukan beberapa dukungan setelah Andrea Leadsom, salah satu dari dua calon dari Partai Konservatif menarik diri dari pertarungan memperebutkan posisi perdana menteri Inggris yang baru, meninggalkan Theresa May sebagai satu-satunya calon.
Perdana menteri Inggris yang baru belum diharapkan sampai pemungutan suara Partai Konservatif yang berlangsung pada 9 September, tetapi penarikan mendadak Leadsom memberikan jalan bagi May untuk mengambil alih lebih cepat.
Keputusan ini menghapus beberapa ketidakpastian politik yang telah melanda pound sejak David Cameron mengumumkan keputusannya untuk mundur setelah hasil yang mengejutkan pada tanggal 23 Juni dimana mayoritas suara memilih untuk keluar dari Uni Eropa.
Tapi sterling tetap berada di bawah tekanan di tengah meningkatnya ekspektasi untuk penurunan suku bunga dari Bank of England pada akhir pertemuan kebijakan pada hari Kamis. BoE berpotensi menurunkan suku bunga ke rekor terendah dan meningkatkan langkah-langkah pelonggaran kuantitatif untuk melindungi ekonomi U.K. dari kejatuhan akibat dari Brexit. BoE mengatakan pihaknya memperkirakan ekonomi akan mengalami perlambatan karena ketidakpastian yang disebabkan oleh suara untuk meninggalkan Uni Eropa.