EMAS NAIK DI ASIA, PELAKU PASAR MENUNGGU DATA CPI AS

17 May 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Emas naik di Asia pada hari Selasa dengan investor melihat ke depan untuk data harga konsumen AS sebagai indikasi kemungkinan jalan Federal Reserve menaikkan suku bunga tahun ini. Di divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Juni naik 0,17% menjadi $ 1,276.35 per troy ounce. Perak untuk pengiriman Juli, naik 0,21% ke $ 17,190 per troy ounce. Tembaga untuk pengiriman Juli naik tipis 0,10% menjadi $ 2,093 per pon.

Semalam, emas sempat naik pada hari Senin untuk mencapai level tertinggi dalam satu minggu, menjelang rilis data harga konsumen kunci di AS, seiring sektor manufaktur yang suram dan harga produsen yang rendah di Jepang menurunkan sentimen pada rebound yang akan datang dalam ekonomi global.

Emas memperpanjang kenaikan sebelumnya pada Senin pagi setelah Federal Reserve Bank of New York mengatakan Empire State Manufacturing Index Mei telah jatuh 9,02 poin, menghentikan kenaikkan bulanan selama dua bulan sebelumnya.

Di tempat lain, Goldman Sachs Group Inc (NYSE: NYSE: GS) memperingatkan bahwa S & P 500 Composite Indeks bisa jatuh antara 5 - 10% dalam waktu jangka pendek, di tengah tanda-tanda pelemahan ekonomi global. Emas dipandang sebagai aset safe haven bagi investor dalam periode ketidakpastian ekonomi yang meningkat.

Investor menunggu rilis Selasa dari Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk April untuk indikasi lebih lanjut mengenai waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2016. Analis memprediksi peningkatan ringan dari 0,3% di CPI April, lebih tinggi dari bulan maret sebesar 0,1%. Core CPI Index, yang strip keluar volatil harga pangan dan energi, diharapkan akan sebesar 0,2%. Sejak menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun pada bulan Desember, The Fed telah ragu-ragu untuk memperketat siklus kebijakan uang nya lebih jauh di tengah inflasi lamban.