Berita forex hari ini,Euro masih kuat, bergerak dekat level tertinggi dua pekan terhadap mata uang utama dunia karena meningkatnya kemungkinan bahwa European Central Bank (ECB) akan mengumumkan pengurangan program stimulus di akhir tahun ini. Pengumuman tersebutp paling cepat akan dilakukan pekan depan.
Kepala ekonom ECB, Peter Praet, sekutu dekat Presiden Mario Draghi, mengatakan bahwa ECB akan mendiskusikan hal tersebut di pekan depan.
Jens Weidmann, kepala bank sentral Jerman, mengatakan bahwa ekspektasi ECB akan mengurangi program pembelian obligasi di akhir tahun ini cukup masuk akal. Sementara itu presiden bank sentral Belanda, Klaas Knot, mengatakan bahwa tidak ada aalasan untuk meneruskan program quantitative easing.
Euro terpantau di kisaran $1.1781, memperpanjang penguatannya sejauh ini menjadi 1,0 persen. Jika nantinya masih ada komentar-komentar hawkish dari para petinggi ECB kemungkinan masih akan bisa memberi tenaga untuk penguata euro lebih jauh.
Para petinggi ECB telah beredebat mengenai kemungkinan mengurangi program stimulus dalam bentuk pembelian obligasi senilai 2,55 triliun euro (sekitar 2,99 triliun dolar AS) di akhir tahun ini karena ancaman deflasi dianggap telah usai.
Meskipun demikian masih banyak pelaku pasar masih merasa bahwa masih ada ketidakpastian terkait krisi politik yang terjadi di Italia, sehingga ditakutkan hal ini akan membuat para petinggi ECB akan lebih berhati-hati mengambil langkah mengurangi stimulus pada rapat yang akan diadakan tanggal 14 Juni mendatang.