Dollar AS tampak menguat terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan hari Rabu ditengah adanya potensi perang dagang berlanjut menyusul laporan bahwa China akan segera mengumumkan daftar tarif pembalasan atas impor AS.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16% menjadi 89,10, memperpanjang pemulihannya dari level terendah dalam lima minggu di 88.53.
Kekhawatiran atas prospek perang dagang antara AS dan China meningkat setelah surat kabar China Global Times melaporkan pada hari Rabu bahwa Beijing akan segera mengumumkan daftar tarif pada ekspor AS ke China sebagai tanggapan terhadap tarif AS yang diusulkan pada impor China.
Adanya laporan bahwa Presiden AS Donald Trump membahas praktik perdagangan China dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga membuat harapan bahwa risiko perang perdagangan berkurang.
Ketakutan investor bahwa ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia bisa meningkat di luar kendali dan memberikan pukulan ke ekonomi global.
Dollar menguat terhadap yen, dengan USD / JPY naik 0.3% menjadi 105.65. Euro melemah terhadap greenback, dengan EUR / USD menurun 0.09% ke 1.2391. Pound terdorong lebih tinggi, dengan GBP / USD naik 0.13% menjadi 1.4175.
Investor melihat ke depan untuk revisi akhir pertumbuhan kuartal keempat AS dan data pada penjualan rumah yang tertunda di hari ini.