Analisa Forex Mingguan: 3-7 November 2014

03 November 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

HOT ISSUE: USD Perkasa, Pasar Nantikan Langkah BoE dan ECB

USD menguat hampir tehadap semua mata uang utama terutama terhadap yen. Federal Reserve resmi mengumumkan bahwa QE3 diakhiri, dilatarbelakangi oleh membaiknya data tenaga kerja dan data inflasi yang tak terlalu mengkhawatirkan. Rilis GDP pertama memperlihatkan bahwa ekonomi telah tumbuh 3,5% di kuartal ke-3, lebih baik daripada perkiraan. Hal ini mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi AS bergerak ke arah positif meskipun komponen-komponen data GDP tersebut beragam.

Sementara itu Bank of Japan secara mengejutkan menambah stimulusnya dan direspon pasar dengan melemahnya yen dan rally di pasar saham global.

Dari kawasa euro, inflasi dilaporkan masih tetap rendah. Data Jerman tidak terlalu menggembirakan meskipun jumlah pengangguran berkurang.

Berikut ini adalah data-data penting yang akan dirilis pekan ini:

1. US ISM Manufacturing PMI: Senin (3/11), 22.00 WIB

Data Manufacturing PMI turun menjadi 56.6 di bulan September, turun dari angka bulan Agustus yaitu 59. Angka September tersebut merupakan level terendah sejak Juni lalu. Meskipun demikian, secara umum perkembangan data tersebut masih positif. Pekan ini, angka tersebut diperkirakan akan turun lagi ke 56.5.

2. Suku bunga RBA: Selasa (4/11), 10.30 WIB

Di pertemuan terakhir, Reserve Bank of Australia (RBA) menahan suku bunga di 2,5% sejalan dengan perkiraan pasar, namun mengingatkan bahwa sektor perumahan mengalami penurunan akibat terlalu mahalnya harga perumahan global. Pertumbuhan ekonomi global berjalan moderat meskipun ekonomi China tercatat melambat. Diperkirakan kali ini pun tidak ada perubahan suku bunga oleh RBA.

3. US Trade Balance: Selasa (4/11), 20.30 WIB

Di luar dugaan, defisit perdagangan AS berkurang menjadi $40.1 milyar, mencatatkan defisit terkecil sejak 7 bulan terakhir. Ekspor meningkat 0,2% menjadi $198.5 milyar di bulan Agustus sementara impor hanya naik 0,1% menjadi $238.6 milyar. Kali ini pun defisit neraca perdagangan AS diperkirakan hanya mencapai $40.1 milyar.

4. Pidato Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda: Rabu (5/11), 09.30 WIB

Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda dijadwalkan akan memberikan pidato di Tokyo. Inflasi Jepang telah menyentuh level terendahnya dalam setengah tahun terakhir, menjauh dari target BOJ di 2%. Kuroda diperkirakan akan memberikan penjelasan lebih jauh mengenai alasan di balik besaran stimulus yang baru yang diumumkan di akhir Oktober, lebih cepat daripada perkiraan.

5. US ADP Non-Farm Employment Change: Rabu (5/11), 20.15

Jumlah perekrutan pekerja sektor swasta di AS naik di bulan September sebesar 213.000 lapangan pekerjaan menurut perhitungan ADP. 88.000 pekerjaan berasal dari bisnis kecil, 48.000 dari bisnis menengah dan 77.000 dari bisnis besar. Pelambatan yang terjadi di bulan Agustus terbukti hanya sementara. Di bulan Oktober, penambahan pegawai swasta diperkirakan sebesar 214.000.

6. US ISM Non-Manufacturing PMI: Rabu (5/11), 22.00 WIB

Angka non-manufacturing PMI turun menjadi 58.6 di bulan September, turun dari data Agustus yaitu 59.6. Sejalan dengang perkiraan pasar, angka ini mengindikasikan bahwa sektor jasa tumbuh lebih cepat daripada manufaktur. Responden yang disurvey berkomentar bahwa aktivitas bisnis agak melambat dalam beberapa bulan terakhir setelah sempat menguat, namun mereka masih optimis akan pertumbuhan ekonomi secara umum. Non-manufacturing PMI kali ini diperkirakan akan mencapai angka 58.2.

7. Data tenaga kerja Australia: Kamis (6/11), 07.30 WIB

Tingkat pengangguran Australia sedikit naik menjadi 6,1% di bulan September di tengah kontraksi yang terjadi sektor tenaga kerja. Di bulan sebelumnya, tingkat pengangguran tercatat 6,0%. Kontraksi yang terjadi seiring dengan melemahnya sektor pertambangan. Reserve Bank of Australia menghadapi tantangan yang besar, apakah mereka akan menaikkan suku bunga atau tidak dalam rangka menekan kenaikan harga perumahan. Meskipun demikian, naiknya suku bunga bisa jadi akan mengacaukan pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan bertambahnya pengangguran. Data tenaga kerja kali ini diperkirakan akan bertambah sebesar 10.300 sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap di 6,1%.

8. Pengumuman suku bunga BoE: Kamis (6/11), 19.00 WIB

Sembilan anggota MPC (Monetary Policy Committee) yang merupakan dewan gubernur Bank of England (BoE) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di 0,5% pada pertemuan terakhir meskipun ada desakan untuk menaikkan suku bunga. Langkah BoE selanjutnya akan sangat tergantung pada European Central Bank (ECB). Pelambatan yang terjadi di Eropa seakan menahan semua rencana kenaikan suku bunga. Para ekonom berpendapat ada kemungkinan ECB akan menahan suku bunga hingga tahun 2015. BoE sendiri diperkirakan akan menahan suku bunga di 0,5% kali ini.

9. Pengumuman suku bunga ECB: Kamis (6/11), 19.45 WIB

ECB menahan suku bunga di 0,05% pada pertemuan di bulan Oktober setelah memangkas suku bunga sebesar 10 basis poin di bulan sebelumnya. Lebih jauh, para pengambil kebijakan di ECB memutuskan untuk mengumumkan stimulus. Langkah baru ini dimaksudkan untuk menstimulasi badan-badan keuangan untuk memperluas pinjaman ke semua sektor ekonomi. ECB juga memutuskan untuk menaikkan kebijakan politik akomodatif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

10. US Unemployment claims: Kamis (6/11), 20.30 WIB

Jumlah klaim pengangguran kembali berkurang pekan lalu, memperkuat tanda pertumbuhan di sektor tenaga kerja. Penurunan sebesar 1.000 menjadi 287.750 merupakan level terendah sejak Februari 2006. Jika kondisi seperti ini berlanjut, gaji diperkirakan akan naik di kuartal ke-4. Pekan ini, jumlah klaim pengangguran diperkirakan mencapai 285.000.

11. US Non-Farm Payrolls dan Unemployment rate: Jumat (7/11), 20.30 WIB

Perekrutan karyawan meningkat di bulan September sebesar 248.000 dan tingkat pengangguran turun ke level terendah enam tahun di 5,9%. Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS meningkat dengan stabilnya pertumbuhan lapangan pekerjaan dan rendahnya tingkat PHK. Di bulan Oktober diperkirakan terjadi penambahan lapangan pekerjaan sebesar 229.000 dan tidak ada perubahan tingkat pengangguran.

TECHNICAL OUTLOOK:

EUR/USD

EUR/USD pekan ini masih bearish. Pelemahan euro berpotensi berlanjut jika support 1.23481 tembus, dengan sasaran hingga kisaran 1.23599-1.22724.

Meskipun demikian perhatikan bahwa CCI oversold di chart H4. Sebagai alternatif, perhatikan juga area resistance di kisaran 1.26039. Jika pull-back terjadi ke area resistance tersebut, ktia bisa mencoba untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target hingga kisaran 1.25163-1.24381.

Hati-hati jika resistance 1.26039 tersebut tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat euro hingga kisaran 1.26914-1.27696.

EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 3 NOVEMBER 2014

-------------------

USD/CHF

Kecenderungan untuk USD/CHF pekan ini adalah bullish. Harga menguji area resistance yang berada di 0.96900. Pergerakan bullish pekan ini diperkirakan akan berlanjut jika resistance tersebut tembus, dengan target hingga kisaran 0.97489-0.98148.

Sebagai alternatif, perhatikan area support yang berada di 0.95946-0.95357. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 0.96311-0.96900.

Hati-hati jika support 0.95946 tersebut tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/CHF hingga kisaran 0.94992-0.94403.

USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 3 NOVEMBER 2014

-------------------

GOLD

Harga emas menguji area support di 1161.06. Pelemahan harga emas diperkirakan akan berlanjut jika support tersebut tembus, dengan potensi hingga kisaran 1138.84-1113.99.

Sebagai alternatif, perhatikan area resistance yang berada di kisaran 1197.02-1219.24. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1183.28-1161.06.

Hati-hati jika resistance 1219.24 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emas hingga kisaran 1232.98-1255.20.

GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 3 NOVEMBER 2014

-------------------

NIKKEI

Nikkei bergerak dalam rally bullish. Harga menguji area resistance yang berada di 17065. Pergerakan bullish pekan ini diperkirakan akan berlanjut jika resistance tersebut tembus, dengan target hingga kisaran 17701-18413.

Sebagai alternatif, perhatikan area support yang berada di kisaran 16036-15399. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, Anda bisa mencoba untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound hingga kisaran 16429-17065.

Hati-hati jika support 15399 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Nikkei hingga kisaran 15006-14370.

NIKKEI ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 3 NOVEMBER 2014

-------------------

KOSPI

Kecenderungan untuk Kospi pekan ini masih bearish. Saat analisa ini dibuat indeks bergerak di area resistance yang berada di kisaran 250.09-255.96. Pelemahan Kospi diperkirakan akan berlanjut pekan ini jika sinyal bearish terkonfirmasi di area resistance tersebut dengan sasaran hingga kisaran 246.46-240.60.

Hati-hati jika resistance 255.96 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat HangSeng hingga kisaran 259.59-265.45.

KOSPI ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 3 NOVEMBER 2014

17 November 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 17-21 November 2014

Pergerakan USD cukup beragam pekan lalu. USD menguat terhadap yen dan poundsterling namun kehilangan cengkeraman atas euro.

05 June 2017 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 5 - 9 Juni 2017

US Dolar berada dalam tekanan terhadap mata uang utama pada perdagangan minggu kemarin dan diperkirakan akan berlanjut minggu ini
15 September 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan : 15-19 September 2014

Dollar masih dalam performa yang mengesankan pekan lalu. Ketika euro mulai stabil pasca efek pernyataan Draghi