AS-China Sepakat, Gold Akan Koreksi Lebih Dalam?

Highlight:

Harga emas terkoreksi cukup dalam, bahkan mencatatkan koreksi mingguan terburuk sejak November 2024, setelah Amerika Serikat dan China mencapai kesepakatan sementara soal tarif impor. Washington dan Beijing awal pekan ini mengumumkan jeda 90 hari, sementara mereka menyusun detail untuk mengakhiri perang dagang berkepanjangan.
Dolar menguat pada hari Jumat setelah rilis data ekonomi terbaru menunjukkan lonjakan harga impor sementara sentimen konsumen tetap lemah, membuat indeks dolar masih berada pada jalur penguatan mingguan keempat berturut-turut.
Harga minyak mentah sempat naik lebih dari 1% pada hari Jumat karena meredanya ketegangan perdagangan AS-China. Tetapi kesepakatan antara AS dan Iran yang mencabut sanksi, memungkinkan Iran untuk meningkatkan produksi minyak dan itu berarti tambahan pasokan sekitar 400.000 barel per hari.
Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan suku bunga hari Selasa mendatang. RBA diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis point, dari 4,1% menjadi 3,85%.

===

Data Ekonomi Penting Pekan Ini:

RBA Interest Rate Decision – Selasa, 20 Mei 2025 (11.30 WIB)

Reserve Bank of Australia (RBA) diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis point, dari 4,1% menjadi 3,85%.

US Initial Jobless Claims – Kamis, 22 Mei 2025 (19.30 WIB)

Klaim pengangguran mingguan di Amerika Serikat diperkirakan turun dari 229.000 menjadi 227.000.

US S&P Global Manufacturing PMI dan US S&P Global Services PMI – Kamis, 22 Mei 2025 (20.45 WIB)

S&P Global Manufacturing PMI untuk bulan Mei diperkirakan masuk ke area kontraksi, turun dari 50.2 ke 49.9. Sedangkan S&P Global Services PMI untuk bulan Mei diperkirakan tetap berada di area ekspansi, turun tipis dari 50.8 menjadi 50.7.