ANALISA FOREX MINGGUAN: 23-27 FEBRUARI 2015

23 February 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

USD bergerak beragam terhadap mata uang utama dunia. Kemelut finansial Yunani masih menjadi pusat perhatian para pelaku pasar, terutama setelah Jerman menolak proposal bailout yang diajukan Yunani.

Dari AS, data klaim pengangguran pekan lalu ternyata dirilis lebih baik daripada perkiraan, namun indeks Philly Fed cukup mengecewakan. Rilis FOMC minutes juga cenderung dovish.

Dari Inggris, data tenaga kerja yang positif tak mampu mendukung penguatan sterling lebih lama karena ternyata data retail sales cukup mengecewakan.

Berikut ini adalah data ekonomi yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini.

  1. German Ifo Business Climate: Senin (23/2), 16.00 WIB

Sentimen bisnis di Jerman naik dalam tiga bulan berturut-turut hingga Januari, mencapai indeks 106.7. Euro yang melemah mendorong sektor ekspor. Euro diperkirakan masih akan tetap lemah di tengah program stimulus yang dilancarkan oleh ECB. Pertumbuhan ekonomi Jerman yang baik diharapkan akan menolong euro. Indeks bisnis Jerman diperkirakan akan naik ke 107.4.

  1. Pernyataan Mario Draghi: Selasa (24/2), 21.00 WIB dan Rabu (25/2), 21.00 WIB

Presiden ECB, Mario Draghi dijadwalkan untuk memberikan pernyataan di depan Parlemen Eropa di Frankfurt dan Brussels. Draghi menahan diri untuk tidak memberikan pernyataan tentang kemungkinan keluarnya Yunani dari zona euro, dan menyatakan bahwa tidak masuk akal untuk berspekulasi mengenai kemungkinan itu.

  1. US CB Consumer Confidence: Selasa (24/2), 22.00 WIB

Tingkat kepercayaan konsumen AS naik ke tingkat tertinggi sejak tujuh tahun terakhir di bulan Januari, mencapai indeks 102.9. Optimisme akan prospek lapangan pekerjaan dan kondisi ekonomi meningkat, demikian juga mengenai pertumbuhan gaji. Optimisme ini juga dilatarbelakangi oleh rendahnya inflasi akibat rendahnya harga bahan bakar. Kali ini, kepercayaan konsumen diperkirakan akan tercatat di 99.6.

  1. Pernyataan Janet Yellen: Selasa (24/2), 22.00 WIB dan Rabu (25/2), 22.00 WIB

Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, akan memberikan pernyataan di depan Komisi Keuangan DPR Amerika Serikat di Washington DC. Yellen kemungkinan akan memberikan pernyataan terkait isu kenaikan suku bunga, rendahnya inflasi dan menguatnya sektor lapangan pekerjaan. Sesi ini akan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, yang biasanya akan diikuti oleh volatilitas pasar merespon setiap jawaban dari Ketua Fed.

  1. US New Home Sales: Rabu (25/2), 22.00

Penjualan rumah baru meningkat tajam di bulan Desember sebesar 11,6% yaitu 481.000, mencerminkan perbaikan dari tahun 2014. Membaiknya lapangan pekerjaan dan kondisi ekonomi memiliki andil dalam penguatan tersebut. Namun di bulan Januari diperkirakan akan terjadi penyusutan menjadi 447.000.

  1. HSBC Flash Manufacturing PMI: Rabu (25/2), 08.45 WIB

Seiring usainya liburan tahun baru Imlek, HSBC siap membeurkan gambaran umum dari ekonomi terbesar ke dua di dunia: China. Di bulan Januari, indeks PMI terlihat di angkat 49.7 poin, sedikit di bawah angka 50. Untuk diketahui, indeks di atas 50 menunjukkan pertumbuhan sementara di bawah 50 berarti terjadi kontraksi. Indeks selanjutnya diperkirakan berada di 49.6. Ekonomi China tidak hanya mempengaruhi Australia pada khususnya, namun juga seluruh dunia pada umumnya.

  1. GDP Inggris: Kamis (26/2), 16.30 WIB

Perkiraan awal pertumbuhan GDP Inggris memperlihatkan pertumbuhan 0,5% di kuartal ke-4 tahun 2014, lebih rendah daripada perkiraan. Kemungkinan angka ini akan dikonfirmasi di rilis ke-2. Pertumbuhan ini mencerminkan pelambatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

  1. Data inflasi AS: Kamis (26/2), 20.30 WIB

Indeks harga konsumen AS tercatat mengalami kejatuhan yang terbesar di bulan Desember, jatuh sebesar 0,4% yang merupakan yang terbesar sejak Desember 2008. Di bulan sebelumnya, penurunan tercatat sebesar 0,3%. Untuk basis tahunan, indeks harga konsumen tercatat naik sekitar 0,8%, yang merupakan kenaikan yang terkecil sejak Oktober 2009. Penurunan yang berkelanjutan ini memudarkan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed. Data indeks harga konsumen selanjutnya diperkirakan turun 0,6%.

  1. US Durable Goods Orders: Kamis (26/2), 20.30 WIB

Pemesanan barang tahan lama jatuh 2,4% di bulan Desember di tengah pelambatan ekonomi global dan rendahnya harga minyak mentah dunia. Padahal di dua kuartal sebelumnya, data ini tercatat mengalami kenaikan yang bagus. Kali ini data tersebut diperkirakan naik 1,7%.

  1. US Unemployment Claims: Kamis (26/2), 20.30 WIB

Jumlah klaim pengangguran turun sebesar 21.000 pekan lalu, menjadi 283.000. Ini merupakan indikasi bahwa memang sektor lapangan pekerjaan mengalami momentum yang baik. Klaim rata-rata empat mingguan yang merupakan pengukur yang lebih stabit tercatat turun 6.500 menjadi 283.250. Pekan ini, klaim pengangguran diperkirakan akan menjadi 285.000.

  1. GDP AS: Jumat (27/2), 20.30 WIB

Setelah tercatat menguat 5% di kuartal ke-3 tahun 2014, perkiraan awal di kuartal ke-4 hanya memperlihatkan pertumbuhan 2,6%. Kemungkinan akan lebih buruk lagi, dengan hanya tercatat 2,1%.

Tinjauan Teknikal

EUR/USD

EUR/USD pekan ini masih berada dalam bias netral. Perhatikan area resistance di 1.14418. Jika sinyal bearish terkonfirmasi di area tersebut, ada kemungkinan euro akan melemah ke area support di kisaran 1.13191-1.12688.

Sebaliknya, jika resistance tersebut tembus, euro diperkirakan akan menguat mengincar area resistnae selanjutnya di 1.15325.

EURUSD STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

AUD/USD

AUD/USD pekan ini juga masih berada dalam bias netral. Perhatikan area resistance di 0.78751. Jika sinyal bearish terkonfirmasi di area tersebut, ada kemungkinan aussie akan melemah ke area support di kisaran 0.77551. Perhatikan area support itu untuk mencari konfirmasi sinyal bullish dengan potensi rebound kembali ke 0.78751.

Sebaliknya, jika support 0.77551, aussie diperkirakan akan melemah mengincar area support selanjutnya di 0.76432.

AUDUSD STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

GBP/USD

GBP/USD berada dalam bias bullish untuk pekan ini, kendati koreksi terjadi ke area support di 1.53372. Rebound diperkirakan akan terjadi dengan sasaran hingga kisaran 1.54122-1.54793.

Meskipun demikian, waspadalah jika support 1.53772 tembus karena hal tersebut akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan sterling hingga kisaran 1.52622-1.51951.

GBPUSD STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

USD/JPY

USD/JPY masih bergerak sideway di area 118.242-119.095. Bias netral untuk pekan ini namun ada potensi bullish jika harga tembus ke atas 119.095, dengan sasaran hingga kisaran 119.672.

Sebaliknya, bias mingguan akan berubah menjadi bearish jika support 118.242 tembus. Potensi bearish kemudian adalah hingga kisaran 117.715-116.863.

USDJPY STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

USD/CHF

USD/CHF terkoreksi hingga area support di 0.93963-0.93113 namun dari MA bisa dilihat bahwa bias mingguan pada umumnya adalah bullish. Potensi rebound adalah hingga kisaran 0.94489-0.95339, namun waspadai kemungkinan koreksi lebih dalam masuk ke area support tersebut di atas.

Hati-hati apabila support 0.93113 tembus karena hal itu akan mengubah bisa mingguan menjadi bearish dan berpotensi akan menekan USD/CHF hingga kisaran 0.92587-0.91737.

USDCHF STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

NZD/USD

NZD/USD bergerak dalam bias bullish untuk outlook mingguan. Jika resistance 0.75724 tembus, kemungkinan Kiwi akan terus menguat hingga kisaran 0.76339-0.77028. Sebagai skenario alternatif, perhatikan area support di 0.74420. Jika koreksi terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal beli dengan potensi rebound hingga kisaran 0.75109-0.75724.

Namun waspadalah jika support0.74420 tembus karena hal itu akan mengubah bias intraday menjadi bearish dan berpotensi akan menekan Kiwi hingga kisaran 0.73731-0.73116.

NZDUSD STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

GOLD

Harga emas masih berada di bawah tekanan untuk outlook mingguan. Perhatikan support 1197.47, karena jika support itu tembus maka pelemahan harga emas lebih lanjut akan terbuka hingga kisaran 1188.22-1177.88.

Meskipun demikian, ada indikasi oversold di stochastic dan CCI H4. Maka dari itu waspadai kemungkinan pull-back dan perhatikan area resistance di kisaran 1212.44-1221.68. Jika pull-back terjadi ke area tersebut, carilah konfirmasi sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1200.72-1197.47.

Waspada jika resistance 1221.68 tembus karena hal itu akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat harga emas ke kisaran 1227.40-1236.65.

GOLD STRATEGI TRADING ANALISA MINGGUAN FOREXIMF 23 FEBRUARI 2015

24 May 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Rudy Rinaldi

Analisa Forex Mingguan : 24 - 28 Mei 2021

PDB zona euro mengalami kontraksi 1,8% di Q1, setelah penurunan yang sama di kuartal keempat. Ini menunjukkan ekonomi berada dalam resesi.

27 December 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 27 December 2021

Emas bertahan di kisaran tertinggi bulanan

17 November 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 17-21 November 2014

Pergerakan USD cukup beragam pekan lalu. USD menguat terhadap yen dan poundsterling namun kehilangan cengkeraman atas euro.