Dalam trading forex, trader tidak bisa bertahan kalau selalu keras kepala dengan cara mereka. Pasalnya, pergerakan pasar penuh dinamika. Sebagai pasar yang paling likuid di dunia, dengan adanya supply dan demand secara global, maka pasar forex sangat cepat berubah dan sulit diprediksi jika tanpa analisa fundamental dan teknikal.
Di samping itu, strategi trading yang saat ini populer belum tidak bisa berguna lagi di masa mendatang. Sifat dari pasar keuangan yang fluktuatif dan selalu berubah membuat trader perlu memiliki fleksibilitas dalam cara tradingnya.
Membangun fleksibilitas dalam trading forex, bukan berarti mengubah total cara trading Anda secara besar-besaran. Bukan juga soal mengubah gaya trading demi strategi yang lebih profitable. Jadi, trader forex yang fleksibel itu seperti apa? Berikut penjelasannya.
-
Bisa Menilai Kondisi Pasar dan Menyesuaikan Diri
Menjadi fleksibel itu bisa dimulai dengan mampu membaca kondisi lingkungan dengan benar. Dalam trading, kita harus bisa melihat kondisi pasar untuk memilih pendekatan yang tepat. Misalnya ketika kondisi market sedang trending Anda bisa mencari strategi yang dominan untuk dipakai selama beberapa minggu. Trader yang fleksibel tahu tanda-tanda kapan saatnya untuk mengubah biasnya.
-
Mudah Beradaptasi dalam Hal Manajemen Risiko
Trader yang fleksibel dapat beradaptasi dengan manajemen risiko. Selama peluangnya menguntungkan dan Anda yakin dengan peluang tersebut, Anda bisa mengambil potensinya tanpa rasa takut. Yang Anda perlu lakukan adalah memodifikasi parameter risiko Anda sesekali. Tapi bukan berarti melakukan hal nekat demi mendapatkan profit besar ya.
-
Perbarui Pengetahuan Anda
Trader yang fleksibel akan antusias dengan hal-hal baru terkait bisnis yang ia geluti, seperti misalnya volatilitas rata-rata pasangan mata uang atau kemungkinan dampak jangka pendek dan jangka panjang dari sebuah laporan news. Trader yang fleksibel akan peka kapan kondisi trading mulai hendak berubah. Anda sebaiknya memiliki lebih dari satu strategi atau rencana manajemen risiko dalam trading plan Anda, agar memudahkan dalam beradaptasi dengan perubahan pasar. Tips untuk berlatih menjadi trader fleksibel ketika di akun demo: coba bereksperimen dengan berbagai indikator, pasangan mata uang, dan strategi trading lain pada kondisi ranging dan trending sebelum menggunakan modal sesungguhnya
-
Lakukan Observasi Pasar
Dengan menggunakan jurnal trading, Anda dapat mencatat mana strategi trading yang berhasil dan yang tidak. Dengan demikian Anda juga meningkatkan wawasan tentang rilis ekonomi dan reaksi dari pasangan mata uang. Proses ini barangkali tidak langsung memberikan dampak instan pada hasil trading Anda berikutnya, namun setidaknya Anda akan berlatih untuk lebih peka menilai pasar dan melihat pola. Dengan memiliki catatan mana strategi trading tertentu yang sukses dan tidak, maka Anda bisa menyempurnakan trading plan untuk skenario pasar tertentu.
-
Membangun Koneksi dengan Trader Forex Lainnya
Berdiskusi dan bertukar pikiran dengan trader forex lain akan membuat sudut pandang Anda terbuka. Anda jadi tahu hal yang sebelumnya tidak terpikirkan. Anda bisa mendapatkan banyak pelajaran berharga dengan mendengarkan cerita mereka. Itulah sebabnya komunitas trader forex VIP yang dibangun oleh FOREXimf sudah memiliki 1000+ anggota. Mereka belajar mengembangkan keterampilan tradingnya sembari mendapatkan signal trading dan second opinion untuk entri posisi.
Perubahan adalah hal yang biasa dalam dunia trading forex. Untuk menjadi trader yang bertahan dalam industri ini, menjadi fleksibel adalah sebuah keharusan. Dengan demikian, trader dapat membuat keputusan trading yang semakin baik dari waktu ke waktu.
