Membangun kebiasaan baik dalam bertrading akan membantu Anda menjadi trader yang semakin dekat menuju keuntungan secara konsisten dalam jangka panjang. Ketika Anda melatih diri dengan memiliki kebiasaan baik, Anda dapat mengambil keputusan trading yang tepat dan bijaksana. Hal-hal baik dalam trading, apabila dirutinkan, dapat membantu Anda terhindar lagi dari kesalahan yang sama atau belajar dari kesalahan yang lama. Punya rutinitas trading yang baik juga mencegah trader dari stress dan tekanan ketika mengambil keputusan trading. Kesehatan mental dan emosional seorang trader forex harus jadi perhatian juga. Nah, berikut ini hal-hal yang seharusnya rutin dilakukan oleh setiap trader forex. Mana yang masih belum jadi kebiasaan Anda?
-
Lakukan Persiapan Trading
Dalam trading forex, persiapan adalah setengah dari pertempuran. Memang persiapannya harus seperti apa sih? Jadi untuk mengawali trading forex setiap harinya Anda perlu mengajukan pertanyaan ini terlebih dahulu: Apakah trading hari ini masuk akal? Hal apa yang bisa mengubah peluangnya? Apa skenario terbaiknya? Skenario terburuk? Sudahkah saya meninjau pergerakan harga sebelumnya? Sudahkah saya mengidentifikasi level-level teknikal yang mungkin berfungsi sebagai support dan resistance?
Mengambil posisi trading yang bagus tanpa melakukan persiapan trading sama seperti menembakkan peluru sambil memejamkan mata dan berharap keberuntungan akan membawa peluru tersebut ke target yang dituju. Yah.. mungkin bisa saja beruntung, tetapi peluang tersebut sangatlah kecil.
-
Jangan Pernah Mengambil Risiko Lebih Dari yang Anda Mampu
Jika Anda mengambil risiko lebih dari yang bisa Anda tanggung, maka Anda lebih cenderung fokus pada besar profitnya daripada cara mengeksekusi dengan benar. Tanpa eksekusi yang baik, peluang trading yang awalnya nampak bagus, bisa jadi peluang yang dapat menenggelamkan akun trading Anda. Hal ini karena pasar forex sangat fluktuatif dan dapat berubah secara tiba-tiba, sehingga mengambil risiko lebih dari yang Anda mampu untuk tanggung dapat mengakibatkan kerugian yang tidak terduga dan merusak keuangan Anda. Selalu ingat untuk mengelola risiko dengan benar dan jangan menggunakan leverage yang terlalu tinggi agar Anda dapat trading dengan aman dan menghasilkan keuntungan konsisten dalam jangka panjang.
-
Selesaikan Transaksi Trading Anda Sebelumnya
Anda tidak akan mendapatkan peluang trading yang baik jika pikiran Anda masih nyangkut dengan masalah dari trading sebelumnya. Misalkan USD / JPY sedang dalam uptrend dan Anda tahu bahwa Anda perlu menambah posisinya untuk memaksimalkan keuntungan Anda. Masalahnya adalah, posisi trade terakhir Anda adalah sell USD/JPY yang ditutup dengan kerugian. Karena Anda masih memikirkan loss yang terakhir, Anda ragu-ragu untuk menambahkan lagi posisi buy USD/JPY meskipun hal tersebut sesuai dengan trading plan Anda. Atau, Anda menambahkan terlalu banyak posisi karena ingin balas dendam untuk mengembalikan kerugian secara cepat. Anda perlu memperlakukan setiap peluang trading secara tersendiri tanpa tercampur dengan hasil transaksi sebelum-sebelumnya, sehingga Anda dapat bersikap objektif dalam memaksimalkan peluang trading tersebut.
-
Perlakukan Trading Seperti Bisnis
Semua peluang trading adalah bagian dari bisnis Anda. Walaupun peluang trading itu tampak menjanjikan, tetap harus melalui proses analisa dan harus ada di jurnal trading. Yang paling penting, Anda harus mengelola modal setiap kali mengambil peluang trading tersebut. Ini sama seperti prinsip di semua bisnis, kan? Peluang bisnis Anda banyak, tapi tidak semuanya sesuai dengan alokasi budget Anda dan berkaitan dengan portfolio yang ingin Anda kembangkan. Tugas utama sebagai trader adalah memastikan untuk tidak kehilangan banyak uang.
-
Pede Terhadap Keputusan Anda
Menggunakan sinyal trading bisa menjadi pilihan yang baik jika Anda tidak memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan analisa trading sendiri. Namun tidak berarti Anda mengandalkan sinyal trading tersebut tanpa melakukan kroscek. Tetap pastikan kehandalan sumber sinyal tradingnya sebelum membuat keputusan trading. Namun jika Anda termasuk seorang trader yang memiliki banyak waktu dan cukup pede dengan sistem yang sudah dimiliki, Anda bisa trading tanpa layanan sinyal dari pihak ketiga. Trader forex harus mengetahui kapasitas dan kompetensinya masing-masing sehingga dapat mengetahui layanan atau support apa yang mereka butuhkan dan mana yang tidak.
