Bagi para trader forex pemula, menentukan support dan resistance itu perkara yang susah susah gampang. Mengapa? Karena penentuan area-area support dan resistance tersebut cenderung bersifat subjektif, artinya tiap-tiap trader bisa punya pendapat yang berbeda-beda. Mengingat penentuan support dan resistance merupakan elemen yang sangat penting ketika melakukan trading forex, bagaimana solusi dalam mengatasi kebingungan ini?
Melalui indikator yang dikembangkan oleh FOREXimf, kini telah ditemukan solusi agar trader forex bisa lebih mudah dalam mengidentifikasi area support dan resistance. Cukup mempergunakan indikator tersebut maka area support dan resistance langsung terlihat di grafik Anda. Ingin tahu penjelasan selengkapnya? Simak semuanya di artikel ini.
Mengenal Supply and Demand Indicator (SnD Indicator)
Bukan FOREXimf namanya jika tidak menemukan indikator – indikator sakti yang bisa mempermudah para trader forex dalam melakukan transaksi. Pada artikel kali ini, kita akan membahas indikator Supply and Demand atau indikator SnD. Istilah populernya adalah support dan resistance. Bagi yang belum mengerti support dan resistance Anda bisa mempelajarinya lebih dulu di sini. Supply bisa diartikan sebagai area resistance sedangkan demand bisa diartikan sebagai area support. Pada prinsipnya sama dengan support dan resistance—yakni jika harga berada di area supply Anda bisa mencari konfirmasi sinyal sell, sedangkan jika harga berada di area demand, Anda bisa mencari konfirmasi sinyal buy. Cukup mudah ya? Indikator Supply and Demand ini bisa digunakan di semua pair, sementara untuk time frame disarankan menggunakan time frame H1. Untuk gambaran dari indikatornya Anda bisa melihat gambar di bawah ini :
Breakout Trading dan Bounce Trading
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam indikator Supply and Demand ini yakni weak, untested, verified dan turncoat. Weak supply dan weak demand artinya area resistance dan supportnya digolongkan dengan kategori lemah, atau dengan kata lain bukan area yang cukup kuat. Sedangkan untested supply dan untested demand artinya area resistance dan support tersebut belum disentuh atau diuji oleh harga. Kemudian verified supply dan verified demand artinya area resistance dan support cukup kuat. Ketiga kategori ini sangat cocok untuk Anda para trader yang menyukai bounce trading.
Lalu bagaimana bagi trader yang menyukai breakout trading? Apakah bisa menggunakan indikator ini? Jawabannya adalah bisa. Anda cukup memperhatikan area turncoat supply atau turncoat demand. Artinya jika harga memasuki area turncoat supply Anda bisa mengambil posisi buy, sedangkan jika harga memasuki area turncoat demand Anda bisa mengambil posisi sell.
Apakah Perlu Memperhatikan Trend Ketika Menggunakan Indikator Ini?
Jawabannya adalah iya. Menentukan trend bisa dengan berbagai cara, misalnya menggunakan trendline dan moving average. Namun jika Anda masih bingung juga, Anda bisa menggunakan indikator trend detector sehingga Anda cukup melihat indikator tersebut untuk mengetahui trend apa yang sedang terjadi di pasar. Merah artinya trend turun, sedangkan biru artinya trend naik. Dalam prakteknya nanti, jika trendnya sedang naik berarti Anda bisa mencari sinyal beli di area demand, sedangkan jika trendnya turun berarti Anda bisa mencari sinyal jual di area supply. Mudah, bukan?
Bagi Anda yang ingin mendapatkan indikator ini Anda bisa langsung saja menghubung contact person FOREXimf Anda masing-masing. Terkait tutorial penggunaan yang lebih detail Anda bisa mengajukan pertanyaan kepada Tim Riset FOREXimf. Dengan senang hati tim kami akan memberikan penjelasan mendalam serta tips dan trik khusus mengenai penggunaan indikator Supply and Demand ini, berikut juga dengan cara untuk entri dan exit hingga pengaturan risk management dan money management. Untuk memulai, Anda dapat register Live Account dulu di sini. Jangan tunda lagi!
