Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

TRADING FOREX MODAL KECIL VS MODAL BESAR, MANA YANG BENAR?

11 November 2019 in Blog - by Admin FOREXimf

Saya yakin Anda sependapat bahwa modal merupakan salah satu faktor utama dalam trading. Bahkan ada istilah yang dikenal dengan sebutan 3M, yaitu Mind, Method and Money sebagai tiga pilar utama dalam trading forex.

Judul tulisan kali ini secara eksplisit membandingkan modal kecil dan modal besar untuk trading forex. Perlu ditegaskan disini bahwa, ketika berbicara tentang modal – tidaklah melulu berbicara tentang nominal angka terkait uang yang Anda miliki saat ini.

Kita tidak akan berbicara tentang kekuatan modal di sini, karena – percayalah – saya juga mengerti bahwa kecil belum tentu lemah, besar belum tentu kuat.

Semua tergantung pada manajemen modal, karena belum tentu modal kecil akan gagal  dan modal besar akan sukses. Itu saya pun 110% paham. Namun yang akan dibahas kali ini lebih kepada keleluasaan Anda dalam menjalankan strategi forex. Diakui atau tidak, besaran modal akan turut menentukan strategi apa yang bisa diaplikasikan dalam trading Anda nantinya.

Modal itu ibarat amunisi

Saya selalu suka menggunakan analogi militer. Bayangkan Anda adalah seorang prajurit yang dikirim ke garis depan, namun Anda hanya dibekali dengan sepucuk senapan M1 Garand dan delapan butir peluru.

Tentu Anda harus menghemat peluru Anda, dan benar-benar memilih sasaran yang berharga. Anda tak bisa leluasa memilih sasaran, karena tiap butir peluru sangat berharga.

Begitupun dalam trading forex, modal ibarat amunisi yang dimiliki seorang prajurit. Ketika modal Anda terbatas, Anda pun akan “dipaksa” untuk lebih berhati-hati mempergunakan modal Anda.

Anda harus bersikap lebih “pilih-pilih” dalam melakukan transaksi.

Real deal

Belum lama ini saya melakukan uji coba suatu sistem trading dengan dana (real) yang memang sengaja dibuat terbatas. Sengaja menggunakan real account karena disukai atau tidak, sensasi trading dengan menggunakan real account jauh berbeda dengan trading di demo account.

Dengan menggunakan real account, uang kita “dipertaruhkan” sehingga pengambilan keputusan pun semestinya akan melalui proses yang benar. Akhirnya, meskipun hingga saat ini berhasil mendapat keuntungan, namun saya merasakan benar ketidakleluasaan menerapkan strategi trading dibandingkan dengan akun yang memiliki modal yang lebih longgar.

Keuntungan yang diperoleh pun tidak maksimal karena tidak setiap peluang yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan pernah tidak melakukan transaksi hingga berhari-hari.

Bukan karena tidak ada peluang, namun karena risiko (stop loss) secara teknikal tidak mampu diantisipasi dengan manajemen modal yang telah diatur dalam trading plan.

Untuk mudahnya, akun tersebut mengalami kurang modal sehingga berdasarkan aturan position sizing maka saya tak diperkenankan membuka posisi untuk mengambil peluang tersebut, karena risikonya melampaui toleransi risiko saya.

Contoh kasus lain yang belum lama terjadi adalah ketika mendapati ada begitu banyak peluang yang sama-sama bagus di beberapa currency pair dalam waktu yang bersamaan.

Namun ternyata modal yang dimiliki sangat kecil sehingga tidak cukup untuk membuka posisi di semua pair yang memiliki peluang profit besar tersebut.

Merujuk pada trading plan, dengan modal yang mepet tersebut, akhirnya saya terpaksa memilih salah satu pair yang saya anggap memiliki potensi paling besar untuk menghasilkan profit.

Namun apa yang terjadi?

Pilihan saya ternyata “salah” (dalam tanda kutip, karena proses yang dilalui sebenarnya sudah benar, sehingga jika loss pun tidak terlalu menjadi masalah), karena justru saya mengalami loss.

Sementara jika saya membuka posisi pada currency pair yang lain, harusnya mendapatkan keuntungan. Waktu itulah kembali disadari bahwa, seandainya modal yang dimiliki setidaknya dua kali lipatnya saja…

Maka setidaknya saya sudah bisa membuka dua posisi dalam dua pair yang berbeda tanpa perlu khawatir akan terkena over trade karena semuanya sudah diperhitungkan dalam trading plan.

Keleluasaan menggunakan strategi forex

Jangan salah mengerti.

Baiklah saya ulangi pernyataan saya bahwa kali ini kita tidak sedang membicarakan kekuatan modal. Sekali lagi, ini tentang keleluasaan dalam menggunakan strategi.

Saya sepakat bahwa besarnya modal yang dimiliki bukanlah faktor penentu kesuksesan seseorang dalam trading forex. Justru, faktor yang menjadi penentu adalah kemampuannya dalam mengimplementasikan 3M yang kita singgung di awal tulisan ini.

Namun berdasarkan pengalaman, terkait strategi, seandainya saya memiliki kapital yang lebih besar, minimal dua kali lipatnya, saya akan bisa membuka posisi di currency pair lain yang juga memiliki peluang.

Saya juga akan bisa mengambil lebih banyak peluang tanpa terbentur position sizing yang super hemat. Saya tidak akan khawatir mengalami kerugian terlalu besar, karena jumlah lot yang akan saya ambil tentu juga akan disesuaikan dengan toleransi risiko sesuai trading plan saya.

Dengan demikian, potensi untuk memperbesar keuntungan trading forex Anda akan semakin terbuka.