Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MENGAPA POSITION SIZING PENTING DALAM FOREX TRADING?

27 May 2019 in Blog - by Admin FOREXimf

Position sizing dalam trading forex adalah hal yang penting. Saking pentingnya, saya pun sudah yang ke-5 kalinya menulis tentang position sizing ini.

Position sizing menjadi penting karena ia merupakan elemen krusial dalam manajemen risiko forex trading.

Inilah yang bisa menentukan apakah Anda benar-benar memanfaatkan modal Anda dengan baik dan efisien, sehingga “umur” Anda dalam trading bisa panjang atau tidak.

Position sizing juga bisa menahan Anda agar tidak melakukan overtrade, yang tentu akan menghancurkan karir trading Anda.

Memang ketika Anda melibatkan jumlah lot yang besar, Anda akan bisa mendapatkan keutungan yang berlipat ganda.

Tetapi pernahkah Anda berpikir, apa yang akan terjadi jika ternyata pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda?

Tentu kerugian yang akan Anda derita tak kalah besarnya.

Jika Anda tidak tahu bagaimana cara mempergunakan modal (lot) Anda dengan baik, maka akan sangat mungkin Anda akan menggunakan lot yang terlalu besar.

Padahal penggunaan lot terlalu besar akan membuat modal Anda rentan, bahkan ketika pasar hanya bergerak  beberapa pips saja melawan posisi Anda.

Ketika melakukan perhitungan position sizing, Anda harus mengetahui dan menentukan risk profile Anda.

Jika Anda ingin melakukan transaksi dengan jumlah lot yang besar, cobalah bertanya ulang pada diri Anda sendiri mengapa Anda ingin melakukan itu.

Tidak ada orang yang melakukan sesuatu begitu saja dalam bisnis, pasti ada perencanaan dan antisipasi risiko dengan memperhitungkan kekuatan modal. Dalam forex trading pun demikian.

Kembali kepada sikap trading yang terlalu agresif…

Bayangkan Anda masuk pasar dengan lot “raksasa”, berharap pasar akan bergerak sesuai dengan keinginan Anda sehingga keuntungan besar mengalir dalam hitungan menit atau bahkan mungkin detik.

Namun bayangkan apa yang terjadi ketika ternyata – dan ini sering terjadi – pasar melawan keinginan Anda?

Tidak banyak trader yang paham betapa besar kerugian yang bisa mereka derita. Ketika kerugian telah terjadi, justru banyak yang tak mampu mengendalikan emosi mereka.

Ingat, semakin besar lot yang dipergunakan, bahkan pergerakan beberapa pips pun bisa menghasilkan kerugian yang masif.

Nah, untuk menyikapinya, Anda harus menyadari bahwa masalah seperti yang disampaikan di atas sungguh-sungguh ada dan bisa menimpa diri Anda.

Kesadaran ini akan membuat seorang trader mengetahui ada yang harus diperbaiki pada mindset-nya selama ini.

Seiring waktu, ia akan menyadari bahwa jumlah lot yang besar tidak ada hubungannya dengan keberhasilan dalam trading forex.

Tidak terlalu penting, karena yang paling penting adalah kemampuan mengantisipasi risiko dengan jumlah lot yang tepat, bukan besar.

Dengan mengatur jumlah lot, dengan sendirinya Anda juga akan mengatur toleransi risiko dengan baik.

Anda akan membatasi potensi kerugian tak lebih dari batasan risiko yang telah ditetapkan dalam trading plan.

Karena sudah mengetahui persis berapa besar kerugian (maksimal) yang akan dialami, maka Anda akan dengan mudah menerapkan strategi yang telah diramu sebelumnya.

Beban psikologis akan sangat ringan, karena kalaupun rugi maka kerugian itu tidak sampai menohok lantaran memang sudah siap sebelumnya.

Di samping itu, ketika kerugian menghampiri, Anda tidak akan terjebak dalam kebingungan akan apa yang harus dilakukan.

Anda akan dengan tenang mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan strategi trading dan trading plan. Bahkan cut loss pun bisa dilakukan hampir tanpa emosi.

Ya, karena pada dasarnya Anda telah menyadari bahwa itu (kerugian) akan terjadi.

Seringkali trader membuat kesalahan dengan hanya fokus pada mencari entry dan exit level yang sempurna.

Padahal sebenarnya apa yang membedakan trader sukses dengan trader gagal adalah manajemen risiko dan manajemen modal.

Langkah pertama untuk menerapkan manajemen risiko dan manajemen modal yang baik adalah melakukan position sizing.