Yen Sentuh Harga Tertinggi Versus Euro
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

YEN SENTUH HARGA TERTINGGI VERSUS EURO

16 January 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Yen menyentuh harga tiga bulan tertinggi terhadap euro setelah Swiss National Bank mengguncang pasar dengan keputusannya untuk menguatkan swiss franc sehingga menghancurkan spekulasi di pasar pada pekan ini dengan menegaskan kembali pilar kebijakan.

Mata uang Jepang ditetapkan pada kenaikan mingguan terbesar sejak mata uang Euro diluncurkan pada tahun 1999, setelah euro jatuh sebanyak 1,9 persen terhadap dolar pada hari Kamis. Franc menguat sebanyak 38 persen versus greenback dan menguat terhadap semua lebih dari 150 mata uang.

Volatilitas pergerakan mata uang melonjak ke level tertinggi lebih dari satu tahun. Langkah SNB untuk menurunkan suku bunga depositi di bawah nol mendorong permintaan pada surat utang AS.

Yen menguat sebanyak 0,3 persen menjadi 134,71 per euro, terkuat sejak 16 Oktober sebelum diperdagangkan pada 135,01 di Tokyo. Yen naik untuk hari keenam, yang merupakan reli terpanjang sejak September 2012. Mata uang Jepang sedikit berubah pada 116,22 per dolar setelah mencapai harga tertinggi satu bulan dari 115,90. Euro melemah 0,2 persen menjadi $ 1,1614.

Swiss Franc turun 1,7 persen menjadi 99,24 sen per euro dari kemarin, ketika melompat sebanyak 41 persen menjadi 85,17 sen, level terkuat sejak 1999. Mata uang Swiss turun 1,8 persen terhadap greenback untuk 85,46 sen. Ini naik 21 persen menjadi 83,92 sen di New York setelah menyentuh 74,06 sen, level terkuat sejak Agustus 2011.

SNB mengenakan batas pada nilai tukar euro selama krisis utang di kawasan Eropa pada tahun 2011 dengan memperkuat swiss franc dan mengangkat prospek deflasi. SNB juga mengatakan kemarin akan mendorong tingkat suku bunga deposito menjadi minus 0,75 persen dari minus 0,25 persen.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar RTS Swiss pada 13 Januari, Wakil Presiden SNB Jean-Pierre Danthine mengatakan bahwa para pejabat bank sentral "yakin bahwa menguatkan swiss franc adalah pilar kebijakan moneter kami."