Permintaan yen sedikit merada pada perdagangan hari Senin, dengan mata uang yang telah mencapai level tertinggi 17 bulan, mendorong pemerintah Jepang untuk bisa mengambil langkah-langkah dalam melemahkan nilai tukar.
Chief Cabinet Secretary Yoshihide Suga dalam konferensi pers pemerintah memantau pasar keuangan dengan rasa urgensi, mengingat pergerakan yen yang sepihak dan spekulatif.
Dolar jatuh sejauh 107.63, melebihi level terendah minggu lalu di 107.67 dan memperpanjang penurunan 3.3 persen pekan lalu. Sejak itu melayang kembali ke 107.91, turun 0.2 persen pada hari ini.
Para analis mengatakan bahwa alasannya disebabkan oleh investor yang menyerah pada kenaikan suku bunga AS di tahun ini.
"Jika ada tanda-tanda jelas mengenai kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve akan segera terjadi, dolar terhadap yen bisa menemukan bottom. Tapi tampaknya seperti itu harus menunggu selama beberapa waktu," kata Masatoshi Omata, di Resona Bank.
Penguatan yen telah meningkatkan tekanan pada otoritas Jepang untuk mengambil langkah-langkah untuk menghadapinya. Banyak trader mengatakan intervensi verbal hanya akan mengakibatkan dampak terbatas.