Dapatkan Signal Trading Gratis-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

YEN MENGUAT DI ASIA SETELAH PPI, FOKUS CHINA

15 May 2017 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Yen menguat tipis di Asia pada hari Senin atau awal minggu ini karena harga produsen naik lebih dari yang diperkirakan dan pelaku pasar saa ini menunggu data dari China yaitu penjualan eceran dan produksi industri selain itu Korea Utara mengguncang pasar dengan sebuah pernyataan, uji coba rudal terbarunya di Akhir pekan mampu membawa hulu ledak nuklir yang besar dan investor juga cemas atas potensi penyebaran serangan cyber yang telah mencapai 200.000 korban di setidaknya 150 negara.

USD / JPY diperdagangkan dikisaran di 113,25, turun 0,11%, sementara AUD / USD diperdagangkan di 0,7389, naik 0,04%. Di Jepang, harga produsen naik 0,2% bulan ke bulan di bulan April dan 2,1% untuk tahunan. Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan enam mata uang utama, terakhir dikutip turun 0,48% pada 99,05.

Ke depan, China akan merilis data investasi aset tetap dengan kenaikan 9,1% yang terlihat pada produksi industri tahunan dengan kenaikan 7,1% dan penjualan ritel meningkat 10,6%.

Di tempat lain, Australia akan melaporkan data pinjaman rumah pada bulan Maret kuartal-ke-kuartal dengan kenaikan 0,1% yang diharapkan.

Akhir minggu ini, laporan A.S. tentang izin mendirikan bangunan, mulai perumahan, produksi industri dan klaim pengangguran untuk indikasi segar mengenai kekuatan ekonomi. Jepang akan melaporkan pertumbuhan kuartal pertama dan Inggris akan merilis data yang akan diawasi ketat mengenai inflasi, lapangan kerja dan penjualan eceran di tengah tanda-tanda bahwa headwinds dari Brexit meningkat.

Pekan lalu, dolar A.S. jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat karena data A.S. yang tidak bersemangat mengenai inflasi dan penjualan eceran membuat investor menghiraukan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.