- USD/JPY bergerak naik lebih tinggi untuk hari keempat berturut-turut dan mencetak ke level tertinggi baru dalam dua dekade.
- Divergensi kebijakan moneter Fed-BoJ terus mendorong arus menjauh dari JPY.
- Dari sisi teknikal, kondisi overbought membuat pelaku pasar memberikan kehati-hatian menjelang rilis data CPI AS pada hari Jumat
Pasangan USD/JPY memperpanjang lintasan bullish baru-baru ini yang dialami selama sekitar dua minggu terakhir dan memperoleh traksi lanjutan yang kuat untuk hari keempat berturut-turut pada hari Rabu.
Ini juga menandai hari ketujuh dari pergerakan positif dalam delapan hari sebelumnya dan mendorong harga spot ke level tertinggi sejak Maret 2002, di sekitar wilayah 133,85 selama paruh pertama sesi Eropa.
Perbedaan besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi oleh Bank of Japan (dovish) dan The Fed (hawkish) dipandang sebagai faktor kunci di balik kinerja yen Jepang yang buruk sejak awal 2022.
Bahkan, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda menegaskan pada hari Rabu. bahwa bank sentral harus melanjutkan dukungannya untuk kegiatan ekonomi dengan mempertahankan pengaturan kebijakan ultra-longgar yang ada.
Selain itu, BoJ juga telah berjanji untuk melakukan operasi pembelian obligasi tanpa batas untuk mempertahankan target mendekati nol untuk imbal hasil 10 tahun.
Sebaliknya, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun bergerak kembali di atas 3,0%, mendekati level tertinggi hampir empat minggu yang disentuh awal pekan ini di tengah kekhawatiran tentang inflasi yang terus-menerus.
Investor tetap khawatir bahwa gangguan rantai pasokan global yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina akan terus mendorong harga konsumen lebih tinggi. Ini mungkin memaksa The Fed untuk memperketat kebijakan moneternya pada kecepatan yang lebih cepat, yang, pada gilirannya, membantu menghidupkan kembali permintaan dolar AS
Terlepas dari faktor-faktor yang disebutkan di atas, pergerakan naik yang kuat juga dapat dikaitkan dengan aksi beli teknis setelah penembusan meyakinkan melalui resistensi double-top 131,25-131,35 awal pekan ini.
Pelaku pasar mungkin juga lebih suka menunggu di sela-sela menjelang angka inflasi konsumen AS pada hari Jumat, yang akan menentukan jalur pengetatan The Fed. Ini, pada gilirannya, akan mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan USD/JPY.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
