- Emas tertekan seiring penguatan imbal hasil obligasi US.
- Harga emas akan berpotensi terus melemah di bulan Juni, kecuali jika ada peningkatan ketegangan di Eropa Timur.
Harga emas tertekan kemarin (Selasa, 30/5/2022) seiring menguatnya obligasi US Treasury bond. Emas sempat jatuh 1,1% ke area $1834.86 per troy ounce kemarin. Tingginya imbal hasil obligasi membuat daya tarik emas, yang tidak menawarkan imbal hasil, meredup.
“Performa emas di bulan Mei secara umum mengecewakan, memperlihatkan pelemahan pada sinyal awal penguatan dolar tetapi tidak mampu menguat saat dolar melemah, ataupun saat imbal hasil obligasi menurun. Itu merupakan peringatan bahwa ada potensi pelemahan lebih jauh,” kata Jeffrey Halley, analis senior di OANDA. Halley menambahkan harga emas akan berpotensi terus melemah di bulan Juni kecuali jika ada peningkatan ketegangan yang cukup signifikan di Eropa Timur.
Harga emas jatuh ke bawah $1900 per troy ounce di awal bulan Mei dan sempat turun hingga 1786.58 dolar per troy ounce di pertengahan Mei seiring dengan penguatan dolar yang mencapai angka tertingginya sejak dua decade. Emas sempat menguat sedikit karena isu resesi global, namun jika dilihat dari pergerakan sejak Maret, harga emas masih cenderung bergerak dalam trend pelemahan.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
