- US Dolar melonjak setelah Federal Reserve mempresentasikan keputusan terbarunya tentang kebijakan moneter
- Meski suku bunga tidak ada perubahan namun ada pergeseran hawkish yang jelas dalam proyeksi ekonomi..
- 7 pejabat Fed mengharapkan kenaikan pada tahun 2022, sementara 13 mengharapkan kenaikan pada tahun 2023
US Dolar melonjak setelah Federal Reserve mempresentasikan keputusan terbarunya tentang kebijakan moneter.
Bank sentral telah membiarkan suku bunga dan program pelonggarannya tidak berubah seperti yang diantisipasi secara luas, tetapi ada pergeseran hawkish yang jelas dalam proyeksi ekonomi.
Pembuat kebijakan melihat PDB AS tumbuh 7,0% pada tahun 2021 dari sebelumnya 6,5% dan 3,3% pada tahun 2022. Pada inflasi, angka PCE sekarang terlihat pada 3,4% untuk tahun ini dan 2,1% untuk tahun berikutnya.
Pembuat kebijakan menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah "sampai kondisi pasar tenaga kerja telah mencapai tingkat yang konsisten dengan penilaian Komite tentang lapangan kerja maksimum dan inflasi telah meningkat menjadi 2 persen dan berada di jalur yang cukup untuk melebihi 2 persen untuk beberapa waktu."
Namun, plot titik menunjukkan bahwa 7 pejabat Fed mengharapkan kenaikan pada tahun 2022, sementara 13 mengharapkan kenaikan pada tahun 2023. Kepala Jerome Powell mengatakan bahwa revisi datang karena inflasi berakselerasi lebih cepat dan bisa lebih persisten dari yang diharapkan.
Secara keseluruhan, Powell mengaitkan kemajuan ekonomi dengan kampanye vaksinasi, dan meskipun berhati-hati terhadap masa depan, dia adalah yang paling optimis sejak pandemi dimulai.
EUR/USD berdiri di sekitar 1,2000 sementara GBP/USD diperdagangkan beberapa pip di bawah angka 1,4000. Beban tambahan pada pound berasal dari kegelisahan Brexit terkait dengan Protokol Irlandia Utara, bagaimanapun, terus membatasi kekuatan pound.
Negosiator Inggris David Frost meminta Uni Eropa beberapa "ruang bernapas" untuk merundingkan kesepakatan setelah Uni mengumumkan larangan penjualan sosis Inggris di Irlandia Utara.
AUD/USD mendekati 0,7600 sementara USD/CAD melonjak ke wilayah 1,2000. Emas anjlok, saat ini diperdagangkan di sekitar $1.829 per troy ounce, sementara harga minyak mentah juga terkoreksi dan WTI di kisaran $71,80 per barel.
Wall Street ditutup di zona merah, karena Federal Reserve yang optimis berarti akan segera melakukan pengurangan, meskipun kerugian dapat ditahan. Imbal hasil Treasury AS, di sisi lain, melonjak, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun mencapai tertinggi intraday 1,59%
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
