- US Dolar memangkas kenaikan setelah data AS yang dirilis hasilnya tidak begitu bagus.
- Pelak pasar fokus pertemuan FOMC, yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin.
- Indeks dolar terakhir naik 0,08% di 102,23 setelah sebelumnya mencapai 102,40, tertinggi sejak 11 April
US Dolar memangkas kenaikan setelah data menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS turun pada bulan Maret sementara pesanan pabrik datang di bawah ekspektasi ekonom, sehari sebelum Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa lowongan pekerjaan AS turun menjadi 9,59 juta pada bulan Maret. Departemen Perdagangan AS juga mengatakan bahwa pesanan pabrik naik 0,9% pada bulan Maret, di bawah ekspektasi hanya 1,1%.
Pelaku pasar mencoba mengukur apakah Fed kemungkinan akan menghentikan kenaikan suku bunga ketika menyimpulkan pertemuan dua hari pada hari Rabu, atau jika kenaikan lebih lanjut dimungkinkan jika inflasi tetap tinggi.
"Pertanyaan besarnya adalah apakah Fed memberi sinyal bahwa kebijakan cukup ketat, atau memberikan petunjuk yang cukup bagi pasar untuk berpikir bahwa kita tidak akan memerlukan pengetatan kebijakan lebih lanjut," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA di New York. York.
Indeks dolar terakhir naik 0,08% pada 102,23 setelah sebelumnya mencapai 102,40, tertinggi sejak 11 April. Euro turun 0,16% terhadap greenback menjadi $1,0958 dan turun ke $1,0940, terendah sejak 21 April.
Mata uang tunggal jatuh setelah data menunjukkan bahwa bank-bank zona euro mematikan keran kredit, meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.
ECB telah dilihat sebagai kemungkinan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu ini.
Dolar Australia naik 0,63% menjadi $0,6673, setelah sebelumnya mencapai $0,6717, tertinggi sejak 21 April.
Mata uang melonjak terhadap dolar setelah Reserve Bank of Australia (RBA) secara tak terduga menaikkan suku bunga menjadi 3,85% dan mengatakan pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar.
Yen naik, membalikkan pelemahan sebelumnya setelah keputusan Bank of Japan minggu lalu untuk mempertahankan suku bunga sangat rendah.
Dolar turun 0,37% menjadi 136,80 yen, setelah sebelumnya mencapai 137,78 yen, tertinggi sejak 8 Maret.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
