29 September 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Bursa saham Asia mengikuti kejatuhan Wall Street di hari Selasa, dilatarbelakangi oleh kekhawatiran yang berkelanjutan akan kondisi ekonomi China dan kembali melemahnya harga-harga komoditi.
Di sesi sebelumnya, data China mencatatkan penurunan keuntungan sebesar 8,8 persen di bidang industri year-on-year di bulan Agustus. Ini merupakan penurunan yang tertajam di industri China.
Saham-saham AS ditutup melemah tajam tadi malam. Nasdaq memimpin pelemahan dengan penurunan 3,3 persen/ Dow Jones melemah 1,9 persen dan S&P 500 melemah 2,6 persen jatuh ke bawah 1900 untuk pertama kalinya sejak 26 Agustus 2015.
Hang Seng melemah 3,4 persen ke level terendah sejak 2013 sementara Nikkei 225 memperpanjang pelemahan ke level terendah delapan bulan.