Saham Jepang memimpin kenaikan di bursa Asia setelah mata uang yen tertekan dikarenakan prospek cerah bagi ekspor. Saham Taiwan turun untuk hari keempat setelah Taipei memangkas suku bunga bank sentral.
Indeks Topix naik 0,7 persen dengan mengalami kenaikan mingguan 1,4 persen. Indeks patokan Korea Selatan sedikit berubah. Yen melemah untuk hari keenam berturut-turut, jatuh 0,3 persen menjadi 113,19 per dolar. Pound Inggris turun 0,2 persen, memperpanjang kerugian mingguan menjadi 2,4 persen, kinerja terburuk di antara mata uang utama. Index Dollar naik 1,2 persen pada minggu ini yang merupakan reli terkuat dalam empat bulan.
Setelah mengacaukan pasar pada bulan Agustus dan pada awal Februari, prospek suku bunga AS yang kemungkinan akan dinaikkan kembali menjadi sorotan, setekah beberapa presiden Federal Reserve menunjukkan dukungan agar kenaikan suku bunga dinaikkan secepatnya. Sementara itu separuh proyeksi The Fed untuk tahun ini dilaporkan meningkat sehingga memacu keuntungan saham. Nada lebih bullish dari pejabat the Fed telah mendukung lonjakan dollar yang menyakiti pasar komoditas yang sebagian besar berdenominasi dalam mata uang dolar.