Saham Asia membuat pergerakan keuntungan ketika dolar Australia menguat dan investor menunggu data perdagangan dari Cina, yang menjadi sumber kecemasan ekonomi global.Keuntungan saham Australia membantu benchmark Asia-Pasifik naik pada hari kedua dalam tujuh hari ketika indeks saham berjangka AS juga naik. Saham rebound meredam permintaan untuk aset haven, dan membuat kerugian mata uang yen dan Treasuries menurun.
China akan melaporkan data impor dan pengiriman luar negeri pada hari ini, sehingga berpotensi memicu kekhawatiran atas perlambatan dan dampaknya terhadap perekonomian dunia secara luas. Nilai saham global telah anjlok lebih dari $ 8000000000000 sejak China mendevaluasi mata uangnya 11 Agustus, yang dipandang sebagai masalah di China.
Index MSCI Asia Pacific naik 0,2 persen di Tokyo ketika saham Jepang bergerak antara keuntungan dan kerugian. Index Standard & Poor 500 berjangka naik 1 persen.
Indeks S & P / ASX 200 Australia naik 1 persen karena Woodside Petroleum Ltd membuat tawaran untuk Oil Search Ltd yang memicu lonjakan saham energi. Indeks Kospi di Seoul berfluktuasi. Indeks berjangka Cina mengisyaratkan keuntungan setelah pedagang mengambil keuntungan setelah Shanghai Composite Index mengalami penurunan 2,5 persen pada hari Senin didorong oleh melemahnya saham.