Saham Asia di luar Jepang terlihat mengalami kerugian, setelah chair's Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa suku bunga dapat dinaikkan sebelum tahun ini jika ekonomi tumbuh berkembang, sehingga membuat spekulasi kenaikan suku bunga pada bulan Desember berada di atas 50 persen.
Greenback mengalami keuntungan terhadap mata uang emerging market setelah Yellen mengatakan jika ada perbaikan ekonomi AS hingga bulan Desember berpotensi akan membuat kenaikan suku bunga dilakukan, sentimen tersebut juga dikatakan oleh presiden Fed New York, William Dudley. Sementara itu, pelemahan yen mendorong keuntungan di bursa saham Jepang. Harga Minyak berada di bawah $ 47 per barel setelah ada peningkatan pasokan sehingga memicu kerugian. Emas diperdagangkan mendekati level terendah satu bulan.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Indeks Jepang tergelincir 0,6 persen dan ditetapkan sebagai hari terburuk pada bulan ini. Indeks Australia S&P / ASX 200 merosot 1,2 persen, dipimpin oleh saham bank dan saham konsumen, sedangkan indeks Kospi di Seoul turun 0,6 persen. The S&P / Indeks NZX 50 turun 0,3 persen di Wellington, dan indeks Taiex di Taiwan turun 0,2 persen.