- Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menuduh Rusia atas pemerasan karena keputusannya untuk memutus pasokan.
- Uni Eropa (UE) sangat bergantung pada gas dari Rusia, dengan sekitar 40% impornya berasal dari Rusia, dan ada kekhawatiran pelamabtan ekonomi di kawasan tersebut.
Euro kembali tertekan terhadap USD kemarin (Rabu, 27/4/2022) karena para pelaku pasar semakin khawatir akan pasokan energi dan potensi resesi di kawasan Eropa.
Euro jatuh ke bawah $1.06 untuk pertama kalinya sejak 2017. Mata uang tunggal tersebut tergelincir 0,8% ke area 1.053. Dolar sendiri menguat luar biasa dalam pekan-pekan terakhir karena kemungkinan kenaikan suku bunga agresif oleh Fed dan kekhawatiran pelambatan ekonomi dan resesi di kawasan Eropa.
Pelemahan terjadi setelah perusahaan energi milik negara Rusia, Gazprom, memutuskan untuk menghentikan pasokan gas alam ke Polandia dan Bulgaria yang merupakan dua negara anggota Uni Eropa (UE). Moskow juga meminta pembayaran dalam mata uang rubel. Ketegangan terus meningkat antara Moskow dengan Barat menyusul invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Di hari Rabu, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menuduh Rusia sengaja melakukan pemerasan dengan cara memutus pasokan gas. UE sangat bergantung pada pasokan gas dari Rusia. Sebesar 40% kebutuhan impor gas UE berasal dari Rusia. Selain itu, ada kekhawatiran yang besar akan semakin
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda