Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

PERKIRAAN DATA EKONOMI, TGL 15 MARET 2016

14 March 2016 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

1. Keputusan Suku Bunga Jepang: Selasa - Tentative. Bank of Japan (BOJ) mengejutkan pasar finansial dengan mengadopsi suku bunga negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah sebagai upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi. BOJ memutuskan untuk mengimplementasikan suku bunga negatif sebesar -0.1% dan membebankan biaya bagi bank yang memarkir dana mereka di bank sentral. Para analis tidak mengantisipasi langkah ini sebelumnya. BOJ juga mempertahankan program pembelian obligasi pemerintah. BOJ mencatat bahwa pemulihan ekonomi berjalan tidak terlalu cepat dan ada kenaikan inflasi. Ada banyak ketidakpastian tentang keputusan ini. Di satu sisi, Kuroda memiliki keleluasaan setelah langkah yang diambil Draghi. Di sisi lain, efektivitas langkah tersebut terbatas.

2. US Retail sales: Selasa, 19.30 WIB. Tingkat belanja masyarakat AS naik melebihi perkiraan di awal tahun ini, naik 0.2% setelah direvisi menjadi 0.2% di bulan Desember. Penjualan naik 3.4% dibandingkan dengan Januari 2015. Lebih jauh lagi, penjualan eceran inti naik 0.1%. Penjualan terus mendapatkan keuntungan dari jatuhnya harga bensin. Angkat positif penjualan ini memperkecil ketakutan akan resesi namun tidak cukup kuat untuk mendukung kenaikan suku bunga oleh Fed. Tingkat penjualan eceran kali ini diperkirakan akan turun 0.1% sementara penjualan inti diperkirakan turun 0.2%.

3. US PPI: Selasa (15/3), 19.30 WIB. Indeks harga produsen AS di luar dugaan naik di bulan Januari meskipun harga energi rendah. PPI naik sebesar 0.1% setelah turun 0.2% di bulan sebelumnya. Para analis memperkirakan indeks tersebut akan turun 0.2%. Permintaan di sektor jasa naik 0.5%. Marjin untuk mesin dan peralatan lain naik 4%. Meskipun terjadi kenaikan ongkos jasa, turunnya harga minyak dan menguatnya dollar terus menekan harga grosir. Para ekonom memperkirakan PPI akan turun lagi 0.1% kali ini.