- WTI mencoba pulih setelah sempat terpuruk ke area $95 per barel.
- Permintaan yang rendah bisa mempengaruhi pasokan. Jika permintaan naik, harga kemungkinan akan kembali naik dan sebaliknya.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kembali tertekan kemarin (Rabu, 6/7/2022) karena kekhawatiran resesi masih terus membebani emas hitam tersebut. Harga minyak mentah terpantau bergerak di area $97.52 per barel pada pukul 09.02 WIB hari ini, setelah kemarin sempat terperosok hingga area $95.14 per barel.
Pergerakan bearish tersebut terjadi karena pasar mengantisipasi minutes dari rapat Federal Reserve (Fed) yang diadakan bulan lalu, dengan asumsi Fed mungkin masih akan bersikap hawkish. Pesimisnya, kenaikan suku bunga bisa menggiring ke arah resesi global.
“Minutes dari pertemuan Fed di bulan Juni, ketika mereka menaikkan suku bunga sebesar 75 bps, memperlihatkan bahwa Fed fokus pada pengendalian target inflasi. Ada kekhawatiran yang jelas di antara para anggota FOMC akan inflasi yang mungkin tidak terkendali,” kata analis ANZ Bank dalam sebuah catatan analisis.
Sementara itu, terkait perkembangan di pasar minyak, catatan analisis tersebut menyebutkan bahwa Kazakhstan merupakan produsen terkini yang menjadi perhatian. Caspian Pipeline Consortium, yang menyalurkan ekspor minyak mentah Kazakhstan dari terminal utama di Laut Hitam, diperintahkan untuk menahan pemuatan selama 30 hari karena adanya pelanggaran pada prosedur pencegahan tumpahan.
Pasokan masih rendah dan hanya sedikit kemajuan yang telah dicapai untuk mengatasi harl terebut. Analis TD Securities mengatakan bahwa permintaan yang rendah pun bisa mempengaruhi pasokan energi. Dalam hal ini, minyak mentah dan produk minyak juga memperlihatkan kaitan yang kuat terhadap penguatan minyak, terutama jika permintaan komoditas pulih.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda