Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

MINYAK TERKOREKSI SETELAH CINA LAPORKAN KASUS BARU COVID

12 July 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Harga minyak mentah terkoreksi lagi setelah Cina yang merupakan importir minyak terbesar di dunia melaporkan kasus baru CoViD.
  • Ketakutan pelambatan ekonomi global juga mempengaruhi permintaan minyak mentah.
  • Sanksi Barat atas Rusia masih mempengaruhi pasokan sehingga menghambat penurunan harga minyak.
  • Presiden Joe Biden akan menemui pemimpin negara-negara Arab untuk membicarakan kemungkinan penambahan produksi.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Harga minyak mentah terkoreksi lagi setelah laporan kasus CoViD-19 baru di Cina yang merupakan importir minyak terbesar di dunia. Selain itu ketakutan pelambatan ekonomi global juga mempengaruhi proyeksi permintaan minyak mentah.  

West Texas Intermediate terpantau melemah 1,5% di area $102.50 pada pukul 07.57 tadi.

Meningkatnya kekhawatiran akan resesi dan berkelanjutannya pelambatan di Cina menyeret harga minyak lebih rendah, sementara keseimbangan antara permintaan dan pasokan juga masih genting, kata analis Eurasia Group dalam sebuah catatan.

Beberapa kota di Cina kembali melaporkan kasus CoViD-19 baru dari varian BA.5, sehingga beberapa kota memberlakukan lagi pembatasan kegiatan bisnis hingga lockdown.  

Di sisi lain, sanksi Barat atas Rusia karena Tindakan menginvasi Ukraina, yang disebut sebagai operasi militer khusus oleh pihak Rusia, masih cukup mengganggu aliran perdagangan minyak mentah dan bahan bakar minyak, meskipun larangan beroperasi selama 30 hari yang sebelumnya dijatuhkan pengadilan Rusia atas Caspian Pipeline Consortium telah ditinjau kembali.

Sebagai tambahan, kapasitas cadangan anggota-anggota OPEC menurun dengan beroperasinya sebagian besar pompa pada kapasitas maksimum.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menemui pemimpin-pemimpin negara Arab di Arab Saudi pekan ini, untuk membicarakan kemungkinan penambahan produksi lebih besar lagi, demikian menurut Jake Sullivan, penasehat keamanan nasional Gedung Putih kemarin.

Menurut analis Eurasia Group, Arab Saudi tidak diharapkan untuk bisa menambah volume produksi secara signifikan dalam waktu dekat, meskipun setelah kunjungan presiden Joe Biden.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda

Buka Akun Demo Trading Forex