Di New York Mercantile Exchange minyak mentah berjangka untuk pengiriman Juni naik 0,10% menjadi $ 47,88 per barel, sementara di London Intercontinental Exchange, Brent terakhir dikutip naik 0,08% menjadi $ 50,81 per barel.
Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes akan melaporkan data rig count A.S. mingguan pada hari Jumat. Pekan lalu, rig naik 6-63 untuk kenaikan enam belas mingguan berturut-turut.
Semalam, harga minyak mentah berjangka menguat pada hari Kamis, karena sentimen investor tetap positif di tengah penarikan besar stok minyak mentah A.S. sementara harapan untuk perpanjangan kesepakatan yang dipimpin OPEC mendapat dorongan.
Harga minyak mentah sempat turun hanya $ 48, karena investor terus terpengaruh laporan inventarisasi bullish EIA yang dirilis pada hari Rabu.
Untuk pekan yang berakhir 3 Mei, EIA mengatakan bahwa persediaan minyak mentah turun sebesar 5,25 juta barel, yang jauh diatas ekspektasi sebesar 1,79 juta barel.
Sementara itu, Aljazair dan Irak mengangkat harapan bahwa kesepakatan pemotongan pasokan yang dipimpin OPEC akan diperpanjang melampaui Juni, setelah kedua negara mengatakan bahwa mereka akan mendukung kesepakatan perpanjangan.
Pada November tahun lalu, OPEC dan produsen lainnya, termasuk Rusia, sepakat untuk memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd). Kesepakatan untuk memangkas produksi dimulai pada bulan Januari tahun ini, untuk jangka waktu enam bulan sampai Juni.
OPEC diperkirakan akan memutuskan pembicaraan pada 25 Mei apakah akan memperpanjang kesepakatan saat ini untuk memangkas produksi selama enam bulan tambahan sampai akhir tahun.