Harga minyak mentah dunia terkoreksi dari level tertinggi tiga setengah tahun di hari Selasa (8/5/2018) karena para pelaku pasar menunggu pengumuman resmi dari Presiden Donald Trump tentang sikap Amerika Serikat (AS) terkait sanksi atas Iran.
Jika Trump sebagai presiden AS mundur dari perjanjian multinasional tentang program nuklir Iran, maka ekspor minyak mentah Iran bisa jadi akan terdampak sehingga hal tersebut akan membuat suplai minyak mentah akan berkurang sehingga harga minyak berpeluang kembali menguat setelah sempat bertahun-tahun terpuruk.
US West Texas Intermediate (WTI) crude futures terkoreksi sebesar 63 sen dolar atau sekitar 0,9 persen ke kisaran $70.10 per barrel pada pukul 07.24 WIB tadi. Brent crude futures turun 53 sen dolar atau sekitar 0.7 persen ke kisaran $75.64 setelah sempat menguat ke kisaran $76.17 per barrel kemarin.
Trump kemarin (7/5/2018) mengatakan bahwa ia belum memutuskan apakah AS akan tetap berada di dalam perjanjian nuklir Iran atau justru akan mundur dari perjanjian tersebut dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran. Sikap tersebut akan diumumkan di Washington hari Selasa pada pukul 14.00 waktu setempat, atau Rabu (9/5/2018) pukul 01.00 WIB.