- Harga minyak cenderung flat menjelang dimulainya kembali negosiasi plafon hutang AS
- Harga minyak mendapat dukungan dari pasokan yang lebih rendah dari produsen Kanada dan OPEC+.
- IEA memperingatkan tentang kekurangan pasokan ketika permintaan diperkirakan akan melampaui pasokan.
Harga minyak stabil karena kehati-hatian terkait pembicaraan plafon utang AS menyeret optimisme atas permintaan di akhir tahun dan mengimbangi dukungan dari pasokan yang lebih rendah dari Kanada dan produsen OPEC+.
Minyak mentah Brent berjangka naik 19 sen, atau 0,3%, menjadi $75,77 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli, kontrak yang lebih aktif diperdagangkan, naik 17 sen, atau 0,2%, menjadi $71,72.
Pembicaraan untuk mencegah gagal bayar utang AS akan dilanjutkan di Washington pada hari Senin, karena prospek gagal bayar dan kemungkinan penurunan ekonomi serta pendinginan permintaan bahan bakar terus menakuti pasar.
Namun, Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan kekurangan yang membayangi di paruh kedua ketika permintaan diperkirakan akan melampaui pasokan hampir 2 juta barel per hari (bpd), kata badan yang berbasis di Paris itu dalam laporan bulanan terbarunya.
Pekan lalu, kedua tolok ukur minyak naik sekitar 2%, kenaikan mingguan pertama mereka dalam lima, setelah kebakaran hutan menutup pasokan minyak mentah dalam jumlah besar di Alberta, Kanada.
Dampak pemotongan produksi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, juga terasa setelah berlaku bulan ini.
Total ekspor produk minyak mentah dan minyak dari grup anjlok 1,7 juta barel per hari (bpd) pada 16 Mei, kata JP Morgan, menambahkan bahwa ekspor minyak Rusia kemungkinan akan turun pada akhir Mei.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
