- Harga minyak sedikit melemah karena produksi AS di luar negeri terus kembali perlahan
- Dolar naik ke level tertinggi tiga minggu, membuat impor minyak mentah yang diperdagangkan dalam dolar lebih mahal.
- produksi minyak mentah Teluk Meksiko AS tetap offline karena Badai Ida melanda dua minggu sebelumnya
Minyak berjangka Brent turun pada hari Jumat tetapi bertahan di atas $75 per barel, tetap di jalur untuk kenaikan mingguan lebih dari 3% berkat pemulihan yang lambat dalam produksi setelah dua badai di Teluk Meksiko AS.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 39 sen, atau 0,54%, menjadi $72,22 setelah stabil di sesi sebelumnya.
"Harga minyak sedikit melemah karena produksi AS di luar negeri terus kembali perlahan dan karena beberapa negara masih berjuang untuk menahan varian delta (virus corona)," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
Dolar naik ke level tertinggi tiga minggu, membuat impor minyak mentah yang diperdagangkan dalam dolar lebih mahal. Pada hari Kamis, sekitar 28% dari produksi minyak mentah Teluk Meksiko AS tetap offline karena Badai Ida melanda dua minggu sebelumnya.
Data awal dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan ekspor minyak mentah AS pada September turun menjadi antara 2,34 juta barel per hari (bph) dan 2,62 juta barel per hari dari 3 juta barel per hari pada akhir Agustus.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
