KENAIKKAN EMAS TERTAHAN PASCA PIDATO POWELL

28 August 2023 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Emas masih mengalami kenaikan mingguan meskipun US Dolar menguat.
  • Ketua Fed Powell menegaskan kembali bahwa FOMC siap untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.
  • XAU/USD menghadapi prospek yang beragam, dengan rebound yang kurang meyakinkan.

 Berita+Fundamental+Komoditi+Emas

Harga emas cetak kenaikan mingguan pertama dalam sebulan. Namun, setelah pidato Ketua Federal Reserve (Fed) Powell, emas gagal melanjutkan kenaikkannya, mengikis kenaikan yang signifikan hasil fundamental saat ini mendukung Dolar AS, yang dapat terus membatasi potensi koreksi XAU/USD.

Pelaku pasar menantikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Simposium Jackson Hole sepanjang minggu ini. Namun, pernyataannya hanya memberikan sedikit informasi baru dan menegaskan kembali kesiapan The Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut jika dianggap perlu.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Powell juga mengakui perhatian bank sentral terhadap tanda-tanda bahwa perekonomian tidak melambat seperti yang diharapkan. Dia menyimpulkan dengan menyatakan bahwa The Fed akan berhati-hati dalam memutuskan apakah akan memperketat kebijakan lebih lanjut atau mempertahankan suku bunga saat ini dan menunggu data tambahan.

Dolar AS awalnya melemah tetapi kemudian berbalik arah karena pasar swap bergeser dari Juni ke Juli 2024, yang merupakan waktu penurunan suku bunga pertama oleh The Fed. DXY naik ke tertinggi baru bulanan di atas 104,00, dan imbal hasil Treasury AS kembali naik.

Mengenai data ekonomi, laporan utama selama minggu ini adalah angka Indeks Manajer Pembelian (PMI) global. Angka-angka ini sebagian besar berada di bawah ekspektasi, kecuali Jepang. Angka PMI yang lebih lemah dari perkiraan berkontribusi pada memburuknya sentimen risiko di seluruh dunia, membatasi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah dan membantu koreksi XAU/USD.

Emas menghadapi tantangan dari dua bidang terkait. Salah satunya adalah dampak imbal hasil Treasury yang lebih tinggi. Karena data AS menunjukkan perekonomian yang tangguh, kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut masih terbuka. Sekalipun kenaikan suku bunga tidak akan terjadi dalam waktu dekat, ekspektasi akan adanya jangka waktu yang lama sebelum penurunan suku bunga berkontribusi pada menjaga imbal hasil AS pada level tertinggi yang membebani harga Emas.

Faktor lain yang membebani logam kuning adalah kekuatan Dolar AS, karena prospek perekonomian AS yang relatif lebih baik dibandingkan dengan Zona Euro dan Inggris. Bahkan negara-negara seperti Selandia Baru dan Australia, yang menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan, tidak mempunyai ekspektasi kenaikan suku bunga jangka pendek dari bank sentral masing-masing.

Ingin berita dan insight yang lebih powerful?

Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda