- Harga minyak memperpanjang kenaikan hari ini, di tengah meningkatnya permintaan bahan bakar minyak mentah AS sekalipun adanya habatan dari teluk Meksiko karena badai.
- Beberapa negara OPEC+ termasuk Nigeria, Angola dan Kazakhstan telah berusaha dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan produksi karena kurangnya investasi yang tertunda oleh pandemi COVID-19.
- Kenaikan harga minyak terjadi bahkan ketika dolar AS bertahan di dekat level tertinggi satu bulan setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan kenaikan suku bunga bisa datang tahun depan
Harga minyak memperpanjang kenaikan hari ini, di tengah meningkatnya permintaan bahan bakar minyak mentah AS sekalipun adanya habatan dari teluk Meksiko karena badai.
Pasar juga didukung oleh meredanya kekhawatiran atas potensi default pengembang properti China Evergrande dan kemungkinan dampaknya pada ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 17 sen, atau 0,2%, menjadi $72,40 per barel, sementara minyak mentah Brent naik 18 sen, atau 0,2%, menjadi $76,37 per barel.
Kedua kontrak melonjak 2,5% pada hari Rabu setelah data dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah AS turun 3,5 juta barel menjadi 414 juta barel dalam seminggu hingga 17 September, total terendah sejak Oktober 2018.
"Dengan produksi Teluk Meksiko kembali perlahan, dan harga gas alam tetap tinggi, prospek struktural untuk minyak tetap menjanjikan karena OPEC+ berjuang untuk memenuhi bahkan kuota produksinya saat ini," kata Jeffrey Halley, analis di broker OANDA.
Beberapa negara OPEC+ termasuk Nigeria, Angola dan Kazakhstan telah berusaha dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan produksi karena kurangnya investasi yang tertunda oleh pandemi COVID-19. Sebagai tanda permintaan bahan bakar yang kuat karena larangan perjalanan dilonggarkan, tingkat pemanfaatan kilang Pantai Timur di Amerika Serikat naik menjadi 93%, tertinggi sejak Mei 2019, data EIA menunjukkan.
Kenaikan harga minyak terjadi bahkan ketika dolar AS bertahan di dekat level tertinggi satu bulan setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan kenaikan suku bunga bisa datang tahun depan, lebih cepat dari yang diharapkan Harga minyak biasanya turun ketika dolar naik karena greenback yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
