Harga Minyak Jatuh, Kekhawatiran Prospek Pertumbuhan Permintaan
Daftar Super Cepat Pakai QuickPro Apps-
Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia

HARGA MINYAK JATUH, KEKHAWATIRAN PROSPEK PERTUMBUHAN PERMINTAAN

12 August 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Harga minyak jatuh pada hari Senin, terseret ke bawah oleh perlambatan ekonomi dan kekhawatiran tentang perang perdagangan China-AS, yang telah menyebabkan penurunan prospek pertumbuhan permintaan minyak. Patokan internasional berjangka minyak mentah Brent berada di $ 58,25 per barel, turun 28 sen, atau 0,5%, dari penyelesaian sebelumnya. US West Texas Intermediate (WTI) (CLc1) berjangka berada di $ 54,28 per barel, turun 22 sen, atau 0,4%, dari penutupan terakhir mereka. Kedua tolok ukur jatuh pekan lalu, dengan Brent kehilangan lebih dari 5% dan WTI turun sekitar 2%. "Harga minyak jatuh pada awal pekan perdagangan karena perkiraan permintaan yang lebih rendah dari yang diterbitkan minggu lalu dan pesimisme tentang kesepakatan perdagangan AS-China," kata Alfonso Esparza, analis pasar senior di OANDA Toronto. Perselisihan perdagangan AS-China mengguncang pasar ekuitas global pekan lalu, menambah tekanan ke bawah pada harga minyak, yang telah kehilangan sekitar 20% dari puncak 2019 yang dicapai pada bulan April. Tanda-tanda pelambatan ekonomi dan peningkatan perang perdagangan AS-China telah menyebabkan permintaan minyak global tumbuh pada laju paling lambat sejak krisis keuangan 2008, menurut Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada hari Jumat. Badan yang berbasis di Paris itu memangkas prediksi pertumbuhan permintaan minyak global 2019 dan 2020 masing-masing menjadi 1,1 juta dan 1,3 juta barel per hari (bph). Di tempat lain, produksi minyak Rusia naik menjadi 11,32 juta barel per hari pada 1-8 Agustus, naik dari rata-rata 11,15 juta barel per hari pada Juli, menurut dua sumber industri yang mengetahui data kementerian energi. Pada bulan Juli, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia sepakat untuk memperpanjang pengurangan pasokan hingga Maret 2020 untuk menopang harga minyak.
Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajamyang terbuktimenghasilkan 13.925 pips dalam 9 bulan? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.