- GBP/USD mendapatkan kembali traksi positif pada hari Senin dan melesat mencetak level tertinggi dua minggu.
- Suasana risk-on merusak safe-haven USD dan tetap mendukung penguatan pound.
- Sisi bawah USD tampaknya terbatas, menjamin beberapa kehati-hatian bagi pelaku pasar.
Pasangan GBP/USD menguat selama sampai pertengahan sesi eropa dan naik ke puncak dua minggu, di sekitar wilayah 1,3865-70.
Karena investor melihat laporan blockbuster AS NFP Jumat lalu, suasana risk-on yang lazim membatasi sisi atas untuk safe-haven dolar AS dan memberikan sedikit peningkatan pada pasangan GBP/USD. Pound Inggris selanjutnya didukung oleh program distribusi vaksinasi yang sangat sukses dan pembukaan kembali ekonomi Inggris secara bertahap.
Kenaikan selanjutnya dapat dikaitkan dengan beberapa reposisi perdagangan menjelang pengumuman Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada fase kedua pelonggaran pembatasan kuncian.
Ini akan memungkinkan toko-toko yang tidak penting, pub dan restoran, penata rambut dan salon kuku buka mulai 12 April dan potensi untuk membuka kembali perjalanan ke luar negeri.
Meskipun demikian, kombinasi faktor mungkin terus mendukung greenback dan membatasi kenaikan lebih lanjut untuk pasangan GBP/USD. Investor tetap optimis tentang prospek pemulihan ekonomi AS yang relatif lebih cepat dari pandemi, didukung oleh rencana stimulus pemerintahan Biden lebih dari $ 2 triliun.
Sementara itu, prospek ekonomi AS yang optimis telah memicu kekhawatiran tentang kenaikan inflasi AS dan meningkatkan keraguan bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga sangat rendah untuk periode yang lebih lama.
Hal ini, pada gilirannya, mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun kembali di atas ambang 1,70%, yang selanjutnya akan menopang USD.
Mengingat bahwa pasar Eropa ditutup untuk memperingati Senin Paskah, kondisi likuiditas yang relatif tipis dapat menahan investor untuk menempatkan taruhan agresif.
Hal ini selanjutnya membuatnya bijaksana untuk menunggu beberapa tindak lanjut pembelian yang kuat sebelum pedagang mulai memposisikan untuk perpanjangan pergerakan intraday.
Pelaku pasar sekarang menantikan data ekonomi AS, menyoroti rilis data Jasa ISM untuk dorongan baru. Selain itu, imbal hasil obligasi AS akan mempengaruhi dinamika harga USD.
Pelaku pasar selanjutnya mungkin mengambil isyarat dari sentimen risiko pasar yang lebih luas untuk mengambil beberapa peluang jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD.
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
