- Euro naik tipis pada hari Jumat, tetapi kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi membuatnya tetap dalam kisaran yang ketat
- US dolar melemah karena pelaku pasar memperkirakan pengetatan moneter oleh Federal Reserve.
- Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan kembali rencana untuk mengakhiri program stimulus pembelian obligasi hanya jika ekonomi zona euro jatuh
Euro naik tipis pada hari Jumat, tetapi kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi membuatnya tetap dalam kisaran yang ketat, sementara dolar melemah karena pelaku pasar memperkirakan pengetatan moneter oleh Federal Reserve.
EUR-USD tetap cukup tertahan di sekitar 1,10, dengan survei PMI yang lebih baik dari perkiraan di seluruh zona euro untuk bulan Maret tidak cukup untuk mendorong minat beli.
Moral bisnis Jerman memburuk pada bulan Maret karena memburuknya masalah rantai pasokan akibat harga bensin yang tinggi dan kekurangan pengemudi, sebuah survei menunjukkan pada hari Jumat.
Bank Sentral Eropa akan mempertimbangkan kembali rencana untuk mengakhiri program stimulus pembelian obligasi musim panas ini hanya jika ekonomi zona euro jatuh ke dalam "resesi yang dalam", anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan pada hari Kamis.
Derek Halpenny, kepala penelitian untuk pasar global di MUFG, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien bahwa beberapa optimisme baru atas prospek berakhirnya konflik di Ukraina "membantu memperbaiki kondisi pasar keuangan dan melemahkan dolar AS."
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina "perlu mencapai perdamaian" dan menghentikan pemboman Rusia, sementara pasukan Ukraina merebut kembali kota-kota di timur Kyiv dan pasukan Rusia mundur.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun tipis 0,1% menjadi 98,632
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda
