EURO MENGUAT KARENA HARGA MINYAK TURUN DAN AKSI AMBIL RISIKO

10 March 2022 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Adi Nugroho
  • Euro naik lebih dari 1% terhadap US dolar pada hari Rabu karena selera risiko kembali ke pasar keuangan
  • Turunnya harga komoditas dari puncak baru-baru ini mendorong pelaku pasar kembali melakukan aksi risk on.
  • Setelah menyentuh level terendah 22-bulan pada hari Senin di $1,0806, euro terakhir berada di $1,1019, naik 1,15%.

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

Euro naik lebih dari 1% terhadap us dolar pada hari Rabu karena selera risiko kembali ke pasar keuangan dan harga komoditas mereda dari puncak baru-baru ini yang didorong oleh invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.

Setelah menyentuh level terendah 22-bulan pada hari Senin di $1,0806, euro terakhir berada di $1,1019, naik 1,15%, setelah sebuah laporan mengatakan Uni Eropa sedang mendiskusikan penerbitan obligasi bersama untuk membiayai pengeluaran energi dan pertahanan.

Terhadap mata uang utama termasuk euro, dolar turun 0,851% menjadi 98,276, setelah mencapai puncak 22 bulan pada hari Senin.

Pasar juga menyambut baik penurunan harga komoditas yang telah berkontribusi pada lonjakan inflasi dan menambah ketidakpastian seputar ekspektasi pertumbuhan ekonomi.

Minyak mentah Brent turun 5,4%, pada $ 121,02 per barel, setelah sebelumnya jatuh ke level $ 120,04, sementara West Texas Intermediate AS turun 5,3%, menjadi $ 117,14.

Beberapa pelaku pasar berpandangan bahwa larangan AS terhadap minyak Rusia mungkin tidak memperburuk kejutan pasokan dan kepala Badan Energi Internasional mengatakan badan tersebut dapat lebih lanjut memanfaatkan stok minyak.

Melonggarnya harga minyak membantu indeks saham utama Wall Street dibuka naik tajam pada hari Rabu, dengan pelaku pasar mengambil saham yang dihantam oleh kekhawatiran atas sanksi Barat terhadap Rusia.