- Imbal hasil Treasury AS mencapai puncak baru satu tahun, meski kemudian memangkas kenaikkannya.
- Fokus sekarang bergeser ke Penjualan Ritel AS yang diperkirakan mengalami kontraksi 0,5% di Februari.
- EUR/USD ada potensi bearish dalam waktu dekat, dari sisi teknikal perlu menembus support 1,1885..
Pasangan EUR/USD jatuh ke 1,1910 pada perdagangan sesi sebelumnya, setelah sempat naik mencetak level tertinggi dikisaran 1,1967. Mata uang utama diperdagangkan beragam di awal minggu yang tenang.
Optimisme menguasai Asia setelah rilis tokoh-tokoh Cina yang optimis. Produksi Industri dan Penjualan Ritel di negara itu melonjak lebih dari 30% YoY di bulan Februari, melampaui ekspektasi.
Sentimen terhadap resiko surut dengan indeks Eropa membukukan penurunan intraday dan indeks AS menutup hari di sekitar level pembukaannya.
Kalender ekonomi makro termasuk Indeks Harga Grosir Februari Jerman, yang meningkat menjadi 2,3% YoY. Sedangkan untuk AS, negara tersebut baru saja merilis Indeks Manufaktur Empire State NY, yang berada di 17,4, lebih baik dari yang diharapkan 14,5 dan di atas 12,1 sebelumnya.
Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan bahwa mereka membeli aset bersih € 19,303 miliar dalam seminggu hingga 12 Maret sebagai bagian dari program pelonggaran kuantitatif, dibandingkan dengan € 17,068 miliar pada minggu sebelumnya. Berita ini tidak memungkinkan mata uang bersama untuk melakukan rebound terhadap greenback.
Pada hari Selasa, Jerman akan menerbitkan survei ZEW Maret. Sentimen Ekonomi terlihat membaik di negara tersebut tetapi memburuk di UE.
AS akan mempublikasikan Penjualan Ritel Februari, diperkirakan telah turun 0,5% di bulan tersebut setelah melonjak sebesar 5,3% di bulan sebelumnya. Negara ini juga akan merilis Produksi Industri dan Pemanfaatan Kapasitas Februari
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda