- Emas kembali tertekan, tekanan bearish menguji support $1800.
- Keterbatasan vaksin untuk menjinakkan varian covid kembali mengurangi optimisme.
- Rencana RUU infrastruktur AS bisa menjadi faktor penggerak ditengah kekuatiran pasar
- Imbal hasil Treasury 10-tahun AS yang pulih dari terendah Februari serta Indeks Dolar AS yang tetap kokoh untuk hari keempat berturut-turut menjadi faktor penekan emas
Emas berjuang untuk bertahan di level psikologis $1.800, bergerak lebih rendah di sekitar $1.807, pada perdagangan sesi Asia hari Rabu.
Logam kuning sempat rebound ke level tertinggi mingguan pada hari sebelumnya sebelum kembali tertekan dari $1.825, memberikan penutupan negatif harian.
Optimisme seputar RUU belanja infrastruktur Presiden AS Joe Biden dan harapan musim pendapatan Q2 yang kuat dapat disebut sebagai katalis utama untuk suasana risk-on. Juga di sisi positif adalah meningkatnya peluang bagi pembuat kebijakan Fed untuk mempertahankan uang lunak di tengah kesengsaraan delta covid.
Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer mengumumkan pemungutan suara prosedural pada RUU belanja infrastruktur, Pemimpin Minoritas McConnell mengatakan, per Reuters, “Upaya untuk meloloskan RUU infrastruktur bipartisan di Senat tidak akan melambat jika Demokrat kalah dalam pemungutan suara prosedural.”
Namun, kondisi virus yang memburuk di Australia dan tantangan untuk membuka kunci Inggris menantang sentimen optimis. Penguncian Australia Selatan menandai lebih dari 50% negara yang menyaksikan pembatasan aktivitas sedangkan jumlah covid Victoria baru-baru ini melonjak dari 15 menjadi 22.
Selanjutnya, Tokyo melaporkan 1.387 infeksi pada hari Selasa setelah menandai angka pertama di bawah 1.000 dalam enam hari sedangkan kasus covid Inggris melonjak 41% antara 14 Juli dan 20 Juli.
Juga negatif untuk sentimen pasar adalah studi terbaru tentang vaksin covid Johnson & Johnson menunjukkan kekebalan yang lebih rendah terhadap jenis virus.
Imbal hasil Treasury 10-tahun AS memperpanjang pemulihan dari terendah Februari menjadi 1,22%. Sementara, Indeks Dolar AS (DXY) tetap kokoh untuk hari keempat berturut-turut menguji level tertinggi bulan April
Ingin berita dan insight yang lebih powerful?
Miliki berita dan data fundamental yang lebih tajam, insight yang lebih powerful dan trading toolbox yang lengkap dengan berbagai fasilitas ekslusif khusus untuk membantu memaksimalkan hasil trading Anda